Pandemi Covid-19 Belum Usai, Thailand Dihadapkan Krisis Tumpukan Sampah Plastik

- 13 Mei 2020, 03:25 WIB
Ilustrasi sampah plastik. /PEXEL
Ilustrasi sampah plastik. /PEXEL /

PIKIRAN RAKYAT - Sejak pandemi Covid-19 muncul, pengiriman makanan di depan pintu rumah menjadi tren dan hal yang normal bagi banyak orang di Thailand.

Namun, di balik menawarkan lebih banyak pilihan dan kenyamanan untuk konsumen, mereka juga telah menambahkan berton-ton plastik ke sistem pengelolaan limbah Thailand yang sedang kesulitan.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Channel News Asia, sebelum krisis kesehatan melanda, negara Asia Tenggara menghasilkan sekitar 5.500 ton sampah plastik per hari. Hari ini, jumlahnya telah melonjak menjadi 6.300 ton per hari.

Baca Juga: AS Tuduh Tiongkok Retas Data Penelitian Vaksin Covid-19, Zhao: Tidak Bermoral Menuduh Tanpa Bukti

"Dampak dari layanan pengiriman makanan sangat besar, terutama di Bangkok, di mana industrinya telah berkembang pesat," ujar presiden Lembaga Lingkungan Thailand (TEI) Dr. Wijarn Simachaya.

Penggunaan plastik telah melonjak bahkan ketika total sampah yang dihasilkan di Ibu Kota Thailand telah menurun.

Bangkok biasanya menghasilkan sekitar 10.500 ton limbah per hari, namun jumlahnya telah menurun 12 persen sejak Maret. Sebagian besar dikarenakan pandemi global yang telah menghentikan wisatawan dari berpergian.

Baca Juga: Dikemudikan Pilot Berkebangsaan Amerika Serikat, Pesawat MAF Diduga Jatuh di Danau Sentani Papua

“Namun, jumlah sampah plastik di Bangkok telah meningkat selama periode ini. Pertumbuhannya signifikan,” kata Dr Wijarn.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x