Peneliti Ungkap Bagaimana Tubuh Kelelawar Tak Rasakan Sakit Terkena Virus Corona, Layaknya Manusia

- 12 Mei 2020, 03:10 WIB
KELELAWAR di Myanmar mengandung enam jenis virus corona baru
KELELAWAR di Myanmar mengandung enam jenis virus corona baru //Shuttershock/Fox News

Virus corona tipe MERS memasuki hubungan jangka panjang dengan tuan rumahnya (tubuh kelelawar) yang dikelola oleh sistem 'kekebalan super' kelelawar yang unik.

Baca Juga: Dibikin Mirip Daging Sapi, Daging Babi dari Provinsi Tetangga Diedarkan di Bandung

Misra menunjukkan, bahwa kondisi keterpaksaan pada kelelawar seperti ketika dijajakan di pasar basah, kemungkinan hilangnya habitat, yang memiliki peran dalam penyebaran virus corona ke spesies lain.

"Ketika kelelawar mengalami stres pada sistem kekebalan tubuh mereka, itu mengganggu keseimbangan sistem kekebalan-virus dan memungkinkan virus berkembang biak," ujarnya.

Penelitian ini dilakukan di Organisasi Vaksin dan Penyakit Menular USask, Pusat Vaksin Internasional (VIDO-InterVac).

Baca Juga: Jawa Tengah dan Jawa Timur Dihebohkan dengan Suara Ledakan Keras, Warga Ikut Penasaran

Salah satu fasilitas penelitian level 3 itu, penahanan terbesar di dunia, oleh tim peneliti dari Sekolah Tinggi Kedokteran Hewan USask dan VIDO-InterVac.

Selanjutnya, tim akan mengalihkan fokusnya untuk memahami bagaimana virus MERS yang ditanggung oleh kelelawar beradaptasi dengan infeksi dan replikasi pada unta (sekelompok ungulata berujung genap yang mencakup unta) dan sel manusia.

"Informasi ini mungkin penting untuk memprediksi virus kelelawar berikutnya yang akan menyebabkan pandemi," ujar Misra.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x