Corona Lingkari Staf Pemerintahan Trump, Gedung Putih Terasa Sesak dan Berisiko Tinggi

- 11 Mei 2020, 13:53 WIB
PRESIDEN AS Donald Trump.*
PRESIDEN AS Donald Trump.* /Kolase Twitter/@realdonaldtrump dan canva

PIKIRAN RAKYAT - Gedung putih Amerika Serikat tengah ricuh usai para staf berjatuhan sakit dan dinyatakan positif virus corona dalam sepekan terakhir, di antaranya dua staf Gedung Putih dan satu asisten pribadi putri Presiden AS, Donald Trump, Ivanka.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs ABC News, dua orang staf gedung putih yang belum lama dinyatakan positif Covid-19 itu adalah 'personal valet' untuk Trump dan juru bicara Wakil Presiden AS, Mike Pence.

Ketiga kasus baru itu, menyoroti paparan virus corona terhadap lingkaran dalam Presiden dan Wapres AS di Gedung Putih. 

Baca Juga: Cek Fakta: Kakek di Tulungagung Dikabarkan Wafat Usai Tertular Corona dari Cucunya, Tinjau Faktanya

Kendati demikian, keduanya tetap melaksanakan tugasnya yang melibatkan aktivitas berpergian ke berbagai wilayah, tentunya bertemu dengan banyak orang, sehingga meningkatkan risiko penularan.

Dalam pernyataannya, Sekretaris Pers Gedung Putih, Kayleigh McEnamy membela ragam upaya pemerintah AS dalam melindungi Trump dan Pence dari virus Corona. Ia menyoroti langkah-langkah baru yang diambil Gedung Putih.

Termasuk pelacakan kontak dan menerapkan semua rekomendasi panduan untuk pekerja esensial.

Baca Juga: Cek Fakta: Tersiar Klip Video Plandemic tentang Konspirasi Virus Corona, Simak Faktanya

McEnany menekankan, aktivitas pembersihan rutin dan kepatuhan terhadap panduan saling menjaga jarak 6 kaki (1,8 meter), yang sebenarnya tidak selalu dipatuhi di acara-acara Gedung Putih yang dihadiri banyak orang. 

Sementara itu, penasihat ekonomi utama untuk presiden, Kevin Hassett mengaku sangat takut untuk pergi bekerja ke gedung putih, ia menggunakan masker setiap hari, namun menurutnya akan lebih aman jika bekerja dari rumah.

Lebih lanjut, Kevin mengungkap bahwa Gedung Putih AS adalah tempat yang kecil dan sesak karena dipenuhi para staf AS, sehingga berisiko tinggi adanya penularan besar-besaran.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Bupati Konawe Akui Disuap Menko Luhut untuk Datangkan TKA Tiongkok? Ini Faktanya

Perlu diketahui, sejak ditemukannya tiga staf gedung putih terinfeksi corona, prosedur pengamanan antivirus di sana semakin ditingkatkan.

Selain mengharuskan para pekerja menggunakan masker, para pejabat tinggi juga meminta staf gedung putih bergantian bekerja dari rumah.

Mengenai kasus corona Gedung Putih, tidak jelas berapa banyak pejabat Gedung Putih lainnya, staf pejabat atau pelayan yang telah melakukan kontak dalam beberapa hari terakhir dengan penderita, Ms. Miller.

Baca Juga: PM Israel Usul Pasang Microchip di Tubuh Anak-anak Cegah Aksi Pedofilia, Dikecam Pakar Siber

Tetapi banyak anggota staf sayap barat Gedung Putih yang kemungkinan besar berada dalam pertemuan yang sama dengan Ms. Miller sebelum ia dinyatakan positif, saat tengah bekerja.

Minggu malam, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa Wapres AS, Pence tidak akan mengubah rutinitas atau karantina dirinya.

Devin O'Malley, juru bicara Mr Pence mengatakan bahwa Wapres AS akan diuji virus corona setiap hari dan berencana untuk berada di Gedung Putih selama ia masih negatif.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ABC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x