Network
PIKIRAN RAKYAT - Sebuah pesawat jet tempur F-15 yang melindungi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melakukan pendaratan darurat di Joint Base Andrews, Maryland, selama perjalanan ke Camp David.
Militer tidak secara spesifik mengatakan jenis darurat dalam penerbangan tersebut. Setiap insiden yang terjadi di Andrews selalu sensitif, karena Air Force One ditempatkan di sana dan pejabat pemerintah masuk dan keluar dari lapangan terbang secara rutin.
"Roda pendaratan pesawat tidak berfungsi dan pesawat berhenti di badan pesawat. Tidak ada cedera pada pilot dan operasi landasan tidak terpengaruh oleh insiden itu. Insiden itu sedang diselidiki," ujar salah satu juru bicara yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari CNN Bussiness.
Baca Juga: Cek Fakta: Dikabarkan Ratusan Ribu TKA Tiongkok Berdemo di Sulawesi Tengah, Ini Faktanya
Pesawat jet tempur tersebut merupakan Fighter Wing ke-142 dari Oregon Air National Guard.
Atas kejadian ini, tidak ada korban luka-luka dan operasi landasan tidak terpengaruh sama sekali.
Diketahui, pesawat itu sedang melakukan patroli udara tempur bersenjata untuk Komando Pertahanan Aerospace Amerika Utara di bawah Operasi Noble Eagle.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Polres Banggai Berlakukan Tilang Masker, Berikut Faktanya
Sejak serangan yang terjadi pada 11 September 2001, patroli bersenjata itu telah diterbangkan untuk menjaga pesawat yang tidak sah keluar dari wilayah udara terbatas.
