Terkait Corona, Perdana Menteri Thailand Sebut Dampak Covid-19 Berlangsung 9 Bulan Lagi

- 5 Mei 2020, 21:00 WIB
BERTEPATAN dengan hari Valentine, sekira 3000 siswa di Provinsi Ayutthaya, Thailand melakukan aksi solidaritas untuk warga Tiongkok yang sedang dirundung wabah virus corona.*
BERTEPATAN dengan hari Valentine, sekira 3000 siswa di Provinsi Ayutthaya, Thailand melakukan aksi solidaritas untuk warga Tiongkok yang sedang dirundung wabah virus corona.* /REUTERS/

 

PIKIRAN RAKYAT - Thailand melihat kemungkinan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 akan berlangsung selama sembilan bulan lagi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Thailand Prayuh Chan-Ocha berdasarkan terganggunya krisis global yang menyeret pariwisata dan aktivitas domestik.

Ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara itu bisa kehilangan lebih dari 1,3 triliun baht atau setara dengan 40 miliar dolar AS.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Darah Jemaah India Dapat Sembuhkan Pasien Covid-19? Berikut Faktanya

Tak hanya itu, kelompok bisnis negara itu menyebut sebanyak 10 juta pekerjaan diperkirakan akan hilang karena wabah tersebut. 

"Kami memperkirakan dampak pada ekonomi berlangsung cukup lama, tidak hanya tiga bulan, tetapi mungkin enam atau sembilan bulan. Kita perlu menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasinya," ujar Prayuth yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.

Prayuth mengatakan, ia mungkin akan meminta lebih banyak orang kaya untuk bekerja sama mengatasi kejatuhan ekonomi akibat pandemi, seperti yang ia lakukan dengan 20 orang terkaya di negeri Gajah Putih bulan lalu.

Baca Juga: Buat Spekulasi Soal Kematian Kim Jong Un, Pembelot Korea Utara: Saya Minta Maaf

Pemerintah telah mempersiapkan langkah-langkah ekonomi bernilai miliaran dolar untuk mengurangi dampak dari virus, termasuk paket terbaru senilai 1,9 triliun baht ($59 miliar) yang telah disetujui pada awal April.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x