PIKIRAN RAKYAT - Kabar menggembirakan di hari keenam Ramadhan, Arab Saudi segera membuka kembali Masjidil Haram di Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah, setelah sebelumnya dua tempat suci bagi umat Islam itu ditutup sementara.
Dilaporkan televisi Al-Ekhbariya, Arab Saudi pada Jumat, 6 Maret 2020 lalu, telah menutup dua lokasi tersebut bagi jamaah asing dan wisatawan dari sekitar 25 negara, guna membendung penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Jadi Ketua Gerakan Anti Lockdown di AS, Audrey Whitlock Tak Kapok Meski Positif Corona
Kini, Presiden Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais menyampaikan wacana baik tersebut, ia mengungkap akan segera membuka kembali dua masjid itu, untuk aktivitas ibadah seperti biasa.
"Saya membawa kabar baik kepada Muslim dunia bahwa aktivitas ibadah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera bisa normal kembali," ujar Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun media sosial Twitter @haramainInfo pada Rabu, 29 April 2020.
Baca Juga: Update Virus Corona Dunia Rabu, 29 April 2020: Kasus Positif Tembus 3 Juta
LATEST UPDATE: 29TH APRIL 2020 - 6TH RAMADHAN 1441 pic.twitter.com/nPm1tQan2D— ???????????????????????????????? (@HaramainInfo) April 29, 2020
Baca Juga: Tim Densus 88 Antiteror Kembali Amankan Tiga Terduga Teroris di Banten
Dalam postingan tersebut, wacana pembukaan kembali Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan dibuka untuk Tawaf dan salat wajib serta penghormatan kepada Nabi Muhammad saw.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, pembukaan akses untuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dilakukan dengan penghitungan cermat.
"Kita tidak terburu-buru untuk membuka Dua Masjid Suci karena semua langkah yang diambil adalah untuk kebaikan kita," ujar Sheikh Abdul Rahman Al-Sudais.
Baca Juga: Kisahkan Dunia Paralel, Berikut Alasan Drakor The King: Eternal Monarch Wajib Ditonton
Sheikh Al-Sudais mengajak semua umat Islam di dunia untuk terus berdoa melawan pandemi Covid-19.
"Kami meminta Muslim dunia untuk berdoa kepada penjaga dua masjid suci supaya dalam keadaan baik," lanjutnya.
Seperti yang diberitakan PikiranRakyat-Cirebon.com sebelumnya, dua masjid suci dalam Islam, yang biasanya digunakan sebagai tempat salat berjamaah lima waktu dan tarawih, terpaksa harus ditutup.
Baca Juga: Bebaskan Biaya Tagihan Selama Pandemi Covid-19, PDAM Depok Sasar Pelanggan Kelompok 1
Hal itu diungkap Pemerintah Arab Saudi dalam akun Twitter @Saudi_Gazette, penangguhan kegiatan itikaf atau berdiam untuk beribadah dalam masjid selama ramadhan sebagai upaya pengendalian virus corona.
Keputusan yang diambil pemerintahan Arab Saudi untuk menutup kedua masjid suci tersebut selama pandemi Covid-19 memang cukup membuat warga Muslim dunia bersedih.
Sebab bulan suci Ramadhan yang seharusnya disambut dengan suka cita oleh umat Muslim, tak lagi terasa seperti biasanya.
Baca Juga: 6 Rekomendasi Komik Karya Anak Bangsa di Line Webtoon Siap Menemani Puasa 'di Rumah Aja'
Bahkan, dilansir situs AFP, muazin di Masjidil Haram, Alli Mula mengungkapkan kesedihannya akibat keputusan yang terpaksa diambil demi menjaga penyebaran Covid-19, ia mengaku sempat menangis saat mengetahui ini pertama kali.
"Kami terbiasa melihat masjid suci penuh orang selama siang, malam, setiap saya merasa sakit di dalam, dan sekarang harus merelakan masjid menjadi sepi," ujar Alli.
Baca Juga: Etnis Tiongkok Diimbau Beri Bantuan pada Warga yang Kehilangan Pekerjaan Karena Covid-19
Oleh karena itu, dengan adanya wacana pembukaan dua masjid suci di Arab Saudi itu, membuat umat Islam dunia berbahagia.***