Jadi Ketua Gerakan Anti Lockdown di AS, Audrey Whitlock Tak Kapok Meski Positif Corona

- 29 April 2020, 14:00 WIB
Pendukung kelompok yang disebut
Pendukung kelompok yang disebut /(Gambar: REUTERS)

PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin gerakan anti-lockdown atau penguncian wilayah Carolina Utara, Amerika Serikat Audrey S. Whitlock dikabarkan terpapar virus corona, sehingga absen mengikuti dua kali unjuk rasa.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Mirror, Audrey Whitlock yang tergabung dalam keanggotaan Reopen NC sekaligus pengelola halaman Facebook, telah dikarantina selama dua pekan dan berakhir pada Minggu, 26 April 2020, setelah dinyatakan positif.

Baca Juga: Bebaskan Biaya Tagihan Selama Pandemi Covid-19, PDAM Depok Sasar Pelanggan Kelompok 1

"Saya tetap berada di ruang isolasi atau karantina sendiri di rumah saya sesuai arahan departemen kesehatan daerah saya, sehingga aku belum menghadiri acara untuk Reopen NC," ujar Whitlock.

Diketahui, halaman Facebook Reopen NC yang memiliki lebih dari 60.000 anggota dan telah mengadakan dua aksi unjuk rasa di kota Raleigh, Rabu, 29 April 2020 ini akan menjadi agenda ketiga.

Baca Juga: 6 Rekomendasi Komik Karya Anak Bangsa di Line Webtoon Siap Menemani Puasa 'di Rumah Aja'

Aksi unjuk rasa itu bertajuk penolakan keras terhadap kebijakan lockdown yang dirilis Gubernur dari partai Demoktrat, Roy Cooper. Terlebih ketika Copper memperpanjang kebijakan itu sampai 8 Mei 2020 mendatang.

Beranggotakan 60.000 orang, keanggotaan Reopen NC terdiri dari pemilik bisnis dan karyawan yang kehilangan pendapatan mereka sehingga tidak bisa memberikan hak-hak keluarga mereka.

Baca Juga: Etnis Tiongkok Diimbau Beri Bantuan pada Warga yang Kehilangan Pekerjaan Karena Covid-19

Sementara itu, pada unjuk rasa pekan lalu, lebih dari 100 pendemo berdesakan dan menentang panduan jaga jarak sosial atau social distancing yang telah diberlakukan pemerintah.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x