Daging Anjing dan Kucing Marak Dijual di Vietnam Usai Disebut Bisa Obati Wabah Covid-19

- 19 April 2020, 10:15 WIB
ILUSTRASI anjing.*
ILUSTRASI anjing.* /Pixabay

Ditambah dengan risiko begitu banyaknya spesies hewan yang dikurung dan dibunuh bersamaan, yang akan menjadi tempat baru yang sempurna bagi virus untuk berkembang biak.

"Perdagangan dan pasar hewan hidup yang merajalela dii Asia Tenggara sedang merebak dan menciptakan bom waktu," ujar Pola seperti yang diberitakan oleh The Sun. 

Ia megatakan, jika Pemerintah tidak bertindak sekarang dan menghentikan hal ini, bisa jadi pandemi global berikutnya justru datang dari Vietnam, Kamboja, atau Indonesia.

Kini, 110 restoran daging anjing di seluruh Ibukota Kamboja, Phnom Penh, menyediakan layanan pesan antar di aplikasi.

Baca Juga: Plasma Darah Pasien Pulih Diklaim Efektif Sembuhkan Penderita Corona, WHO Ungkap Keraguan

Para pedagang juga terlihat mengenakan masker di pinggir jalan saat mereka membagikan kantong daging anjing untuk dimakan atau disiapkan oleh penghuni rumah di sana.

Di Vietnam, tren serupa juga sedang diamati, di mana di negara tersebut daging anjing dan kucing adalah hal yang sudah biasa untuk disajikan.

Menurut klaim seorang dokter, bahwa mengonsumi daging anjing dan kucing sangatlah aman.

Seorang penjual daging di Kamboja juga mengatakan bahwa orang-orang di komunitasnya percaya bahwa daging anjing baik untuk kesehatan dan membantu menangkal penyakit flu atau virus, seperti Covid-29.

Baca Juga: Bubarkan Masyarakat di Jembatan Tol, Polsek Mundu Cirebon Kota Gelar KRYD

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah