Virus Corona Merebak di Semua Wilayah, Aljazair Terapkan Jam Malam Lebih Panjang

- 6 April 2020, 14:39 WIB
PERDANA Menteri Aljazair Abdelaziz Djared
PERDANA Menteri Aljazair Abdelaziz Djared /Lakom Info

Pasalnya, selama bertahun-tahun negara itu sulit keluar dari nilai defisit tinggi ditambah harga minyak yang jatuh pada bulan lalu.

Sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di Afrika, Aljazair, dijalankan oleh kepemimpinan baru pada beberapa bulan terakhir. Pergantian kekuasaan dipicu oleh aksi massa yang mendesak Abdelaziz Bouteflika mundur dari jabatannya sebagai presiden setelah berkuasa selama 20 tahun.

Baca Juga: Jenazah Covid-19 Terlihat Berjajar di Koridor Rumah Sakit Karena Ruang Mayat yang Penuh

Sementara itu, presiden Abdelmadjid Tebboune telah memenangkan pemilihan umum pada Desember tahun lalu. Ia pun menunjuk Abdelaziz Djerad sebagai perdana menteri pada Januari.

Walaupun demikian, massa demonstran tidak puas dengan kemenangan Presiden Tebboune karena ia dianggap bagian dari elit kekuasaan lama. Kemenangan itu, bagi para demonstran, dianggap tidak sah.

Sehingga aksi protes diikuti hampir oleh puluhan ribu orang setiap minggunya yang bertempat di pusar kota Algiers, namun akibat terdampak corona sempat terhenti bulan lalu.

Baca Juga: Ciptakan Lagu Berjudul Virus Corona, Rhoma Irama: Ambil Hikmah dari Semua Kejadian

Penyakit itu menjangkau Aljazair pada saat politik dalam kondisi rumit, menyusul setahun aksi protes masa jabatan masih terjadi setiap pekannya.***

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x