Trump Sebut Lonjakan Kematian Akibat Covid-19 Semakin Dekat, Cuomo: Seperti Sebaran Api

- 5 April 2020, 17:30 WIB
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump berhenti selama pengarahan pada Selasa.*
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump berhenti selama pengarahan pada Selasa.* //Alex Brandon

Lebih lanjut, pakar medis Gedung Putih telah memperkirakan bahwa 100.000 hingga 240.000 orang Amerika dapat terbunuh dalam pandemi ini, bahkan jika perintah lockdown untuk tetap tinggal di rumah telah diikuti.

"Kami datang ke waktu yang sangat mengejutkan, Kami mungkin belum pernah melihat angka seperti ini. Mungkin selama perang, selama perang dunia satu atau dua bisa saja terjadi. ” tegas Trump seraya menudukan kepala.

Baca Juga: Peneliti Amerika Ungkap Pernikahan Mewah Rentan Risiko Bercerai, Simak Penjelasannya

Gubernur Andre Cuomo mengatakan bahwa saat ini merupakan hari-hari yang paling menyedihkan bagi negara AS, ketika pandemi corona menghantan AS tanpa permisi sehingga dengan cepat menewaskan lebih dari 8.000 orang.

"Situasinya sangat mengkhawatirkan di Long Island, sebelah timur Kota New York, di mana jumlah kasus seperti penyebaran api," kata Cuomo dalam konferensi pers.

Sementara itu, para ahli kesehatan menyebut, New York sebagai kota yang indah dengan kondisi kesibukan perkenomian di pusat kota, dan suasana sejuk pertanian di pedalaman, kini tengah menjadi negara menakutkan dengan jumlah terinfeksi paling tinggi didunia.

Baca Juga: Wajib Tahu! 6 Tips Tetap Fokus di Kantor Selama Menjalankan Ibadah Puasa

"Kami berada di puncak, kami semakin dekat, pembacaan proyeksi kami berada di suatu tempat dalam kisaran waktu hanya tujuh hari, namun ini baru 30 hari sejak kasus pertama. Rasanya seperti seumur hidup," keluh Cuamo kepada media.

Berdasarka perhitungan Universitas John Hopkins, New York hingga kini telah menyumbang seperempat dari angka kematian akibat virus corona di AS.

Sejumlah rumah sakit di kota tersebut berjuang untuk merawat pasien positif yang sakit parah dan memakamkan mereka yang tidak dapat bertahan.

Halaman:

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x