Donald Trump Sebut Kasus Tiongkok Temui Sisi Terang, Anggota Parlemen: Itu Data Palsu

- 2 April 2020, 15:00 WIB
SEORANG pria Iran ditangkap kepolisian akibat ketahuan membawa senjata tajam di dekat kediaman Donal Trump.
SEORANG pria Iran ditangkap kepolisian akibat ketahuan membawa senjata tajam di dekat kediaman Donal Trump. /REUTERS

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Amerika Serikat Donald Trump sempat meragukan statistik data virus corona yang dilaporkan Tiongkok kepada Badan Intelegen Covid-19 dalam sepekan terakhir ini. 

Keraguan itun muncul, setelah seorang anggota pejabat senior dari Republik Rakyat Tiongkok melaporkan jumlah total kasus dan kematian akibat virus corona sangat rendah.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuteurs, wabah virus corona dimulai di Tiongkok pada akhir Desember 2019 lalu, namun Beijing telah melaporkan sedikit kasus dan kematian dibanding Amerika Serikat, yang kini memiliki jumlah terinfeksi paling besar di dunia.

Baca Juga: Berkorban Demi Pasien yang Lebih Muda, Seorang Nenek Positif Covid-19 Tutup Usia

Berdasarkan laman survei Wold Meter, Amerika Serikat mengungguli Tiongkok, dengan jumlah terinfeksi per 2 April 2020 sebanyak 215.344 jiwa, diantanya 5.112 telah dikabarkan meninggal dunia.

Sedangkan Tiongkok, negara asal virus corona tersebut, hanya melaporkan jumlah terinfeksi sebanyak 81.554 dan 3.312 diataranya telah meninggal dunia.

Terlihat belum percaya, Trump mengatakan kepada gugus tugas virus corona, bahwa ia belum menerima laporan inteligen tentang data Tiongkok.

Baca Juga: Mengontrak di Cirebon, WNA asal Swedia Dikhawatirkan Warga Setempat

"Bagaimana kita tahu (jika mereka akurat). Jumlah mereka tampaknya di sisi terang," ujar Trump, dikutip dari AFP pada Kamis, 2 April 2020.

Meskipun banyak keraguan dalam benak Trump terkait keakuratan data tersebut, namun Trump tetap menjalin hubungan baik dengan Presiden Xi Jinping.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS AFP World Meter Coronavirus


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x