Italia Berhasil Temukan Obat Penyembuh Virus Corona, Percobaan Catat 90 Persen Penurunan pada Pasien Positif

- 19 Maret 2020, 12:47 WIB
BENDERA Italia
BENDERA Italia //pexels

PIKIRAN RAKYAT - Berbagai cara dilakukan oleh pemerintah di seluruh dunia dalam menghadapi kasus virus corona yang mewabah, termasuk Italia.

Sebuah kota kecil di Italia utara telah melaporkan bahwa pihaknya kini berhasil menghentikan sementara infeksi Covid-19 berkat salah satu percobaan yang dianggap berhasil.

Dilansir News Sky, kota yang berhasil menemukan penawar virus yang mewabah di seluruh dunia ini bernama Kota Vo.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Kamis, 19 Maret 2020: Scorpio Tampak Bersemangat, Gemini Siap-siap Dihadapkan Tantangan

Kota ini terletak di dekat Venesia dan termasuk dalam daftar sebelas kota yang memiliki angka kasus virus corona tertinggi di Italia.

Pemerintah Kota Vo memang langsung melakukan uji coba pandemi virus tersebut saat pertama kali terjadi di Eropa.

Percobaan ini melibatkan pengujian menyeluruh terhadap seluruh penduduk kota, yaitu sebanyak 3.300 orang. Semua penduduk dikarantina dengan pengawasan yang cukup ketat agar penduduk yang dinyatakan positif virus corona tidak melakukan kontak langsung dengan yang lainnya.

Baca Juga: Dukung Gerakan Kerja dari Rumah, Pemkab Garut Terapkan Flexible Working Arrangement bagi ASN

Sebuah media setempat menyebut, sejak Jumat, 13 Maret 2020 lalu, kota tersebut memang belum melaporkan kasus terinfeksi terbaru. Hal ini pun menjadi salah satu bukti bahwa percobaan yang dilakukan peneliti di kota tersebut telah berhasil.

"Pengujian ini sangat penting, dan telah menyelamatkan banyak nyawa," ujar Wali Kota Vo, Giuliano Martini.

Di samping itu, seorang ahli infeksi di Imperial College London, Prof. Andrea Crisanti, yang juga terlibat dalam upaya daerah Vo untuk memerangi virus corona turut berpendapat.

Baca Juga: Sejumlah Proaktif Tes Covid-19 Telah Dilakukan di Jawa Barat, Ridwan Kamil: Tidak Semua Masyarakat Bisa Jalani Tes

Ia mengatakan bahwa percobaan yang dilakukan di laboratorium setempat dilakukan secara terus menerus terhadap seluruh penduduk.

Apa yang dilakukan tersebut juga bertujuan agar membuat perbedaan yang berarti khususnya untuk membantu proses penyembuhan pasien Covid-19.

Meski sempat gagal, namun pada akhirnya pengujian ini menghasilkan efek yang signifikan dengan tidak adanya korban baru seperti yang telah disebutkan di atas.

Baca Juga: Adanya Larangan Salat Berjamaah di Masjid, Uu Ruzhanul Ulum Sebut Virus Corona Tidak Boleh menjadi Halangan untuk Beribadah

"Dalam Vo Euganeo (laboratorium di Vo) kami melakukan percobaan kepada semua penduduk, bahkan mereka yang tidak menunjukkan gejala. Semua warga dikarantina agar tak dapat menularkan penyakit," ujar Prof. Andrea Crisanti.

Sementara itu, ia menambahkan bahwa pada percobaan kedua mengalami kemajuan dengan menunjukan angka penurunan dari percobaan yang mulai terlihat.

"Pada percobaan kedua yang dilakukan, kami mencatat penurunan 90 persen pada pasien yang positif corona, dan dari semua yang positif dalam percobaan kedua, delapan orang tak menunjukkan gejala," tambahnya.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid-19 dan Ancam untuk Sebarkan Virus, Pria di Jepang Meninggal Dunia

Profesor Crisanti memperingatkan pula bahwa untuk setiap pasien yang menunjukkan gejala Covid-19 tak semuanya akan positif terjangkit.

Sebab sepuluh diantaranya yang menunjukan gejala pada akhirnya dinyatakan tak terpapar virus corona sehingga dapat kembali ke rumah.

Sementara itu, World Helath Organization (WHO) minggu ini meminta semua negara untuk terus meningkatkan berbagai penelitian sebagai cara terbaik memperlambat penyebaran pandemi.

Baca Juga: Wujud Tekan Angka Penyebaran Covid-19, Masjid di Arab Saudi Ditutup untuk Salat Lima Waktu

"Kami memiliki pesan sederhana untuk semua negara, yaitu tes, tes, dan tes. Semua negara harus bisa melakukan pnegujuan untuk kasus terinfeksi ini. Kita tidak bisa memerangi pandemi ini dengan mata yang tertutup," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Sky News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah