"Meningkatnya periode tidur berarti lebih sedikit konsumsi bahan bakar, listrik, makanan, dan oksigen (bernafas berkurang saat tidur).
"Kualitas tidur yang lebih baik juga mengurangi risiko yang berhubungan dengan persalinan dan kecelakaan di jalan, mempromosikan sekresi melatonin dan melindungi jam biologis alami, yang dapat mencegah penuaan dini pada manusia," ujar Dr. Liborio dikutip Kantor Berita Antara dari Thrive Global.
Liborio menambahkan, memperpanjang periode tidur dapat meningkatkan kinerja mental dan tubuh. Tak hanya itu, pengalaman bermimpi bisa terkonsentrasi pada saat tidur.
Hari Tidur Sedunia selalu jatuh pada hari Jumat dan diadakan sebelum Musim Semi Vernal Equinox setiap tahunnya.
Sejak tahun 2017, terdapat 155 aksi gerakan kesadaran tidur, di mana 70 negara berpastisipasi dalam kegiatan Hari Tidur Sedunia.***