Ini dikarenakan saat sebuah pandemi dinyatakan, artinya ada kemungkinan penyebaran terus terjadi.
Virus corona, yang muncul pertama kali di Tiongkok pada Desember tahun lalu, telah menyebar ke seluruh dunia, menghentikan industri, membuat penerbangan tersendat, menutup sekolah dan memaksa penundaan acara olahraga dan konser.
"Sekarang tercatat sudah lebih dari 118.000 kasus di 114 negara dan 4.291 orang telah meninggal," kata Tedros memaparkan. Ia menyebut jumlah kasus ini diperkirakan akan terus mengalami peningkatan.
Dalam dua minggu terakhir jumlah kasus di luar Tiongkok telah meningkat 13 kali lipat. Sementara itu, jumlah negara yang terkena dampak virus corona juga telah meningkat tiga kali lipat.
Tedros mengatakan hal tersebut dengan reaksi wajah yang tampak suram, terlihat sedikit berbeda dari kepribadiannya yang biasanya optimis.***