Konfirmasi Pasien Pertama Virus Corona, Gubernur New York: Tak Ada Alasan untuk Saya Terkejut

- 2 Maret 2020, 21:50 WIB
KADAR polusi Tiongkok menurun drastis usai wabah virus corona menimpa Negeri Tirai Bambu tersebut.*
KADAR polusi Tiongkok menurun drastis usai wabah virus corona menimpa Negeri Tirai Bambu tersebut.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran COVID 19 semakin mewabah di dunia. Minggu, 2 Maret 2020 virus ini telah masuk ke New York, Amerika Serikat. Otoritas negara bagian New York mengonfirmasi kasus pertama yang masih hangat ini.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari New York Post, pasien virus corona pertama di wilayah tersebut adalah seorang wanita berumur 30-an tahun. Ia tertular penyakit itu baru-baru ini saat bepergian ke Iran.

Gubernur New York Andrew Cuomo merilis pernyataan tersebut dan mengumumkan kasus pertama di negara bagian itu dan saat ini pasien tengah dirawat di Manhattan.

Baca Juga: Hindari Ketegangan dan Stres, Ketahui 5 Cara Efektif untuk Bantu Cintai Diri Sendiri

"Pasien, seorang wanita berusia akhir tiga puluhan, tertular virus saat bepergian ke luar negeri di Iran dan saat ini terisolasi di rumahnya," kata Cuomo dalam pernyataannya.

Cuomo melanjutkan, pasien tersebut mengalami gejala pernapasan, namun tidak dalam kondisi serius dan situasinya terkontrol sejak di New York.

Terlepas dari kasus pertama dari virus mematikan di negara itu, Cuomo bersikeras, tidak ada alasan baginya untuk terkejut. Hal ini sudah ia duga dari jauh-jauh hari, karena itu ia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.

Baca Juga: Jadi Sorotan Bersama, Rakernas Dinas Kesehatan se-Indonesia Bahas Penanggulangan Wabah Virus Corona

Cuomo pun menyerukan warga New York untuk tetap tenang, meskipun risiko yang ditimbulkan oleh virus tersebut tetap rendah di negara tersebut.

"Seperti yang saya katakan dari awal, ini hanya masalah kapan, memang pasti akan ada kasus positif virus corona di New York."

Hingga Senin malam, setidaknya ada 89 kasus yang dikonfirmasi dari world meter corona virus, yang dikenal sebagai COVID-19.

Baca Juga: Jadi Perhatian Dinas Kesehatan, Jumlah AKI dan AKB di Kabupaten Cirebon Alami Penurunan

Di Amerika Serikat, dua orang di Washington telah dinyatakan meninggal dunia akibat virus ini, termasuk seorang kakek yang berumur 70-an tahun yang sebelumnya telah memiliki masalah kesehatan.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: New York Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x