Network
PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pergejolakan politik, Mahathir Mohamad mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri pada Senin, 24 Februari 2020.
Usai mengundurkan diri, posisi kosong tersebut pun diisi oleh Mantan Menteri Dalam Negeri Kabinet Pakatan Harapan, Muhyiddin Yassin.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Kantor Berita Antara, Minggu 1 Maret 2020, Muhyiddin yang juga merupakan Presiden Partai Pribumi Malaysia Bersatu (Partai Bersatu) akhirnya secara resmi diangkat sebagai Perdana Menteri kedelapan Malaysia.
Baca Juga: Kembali Nyanyikan Lagu Cinta Sejati, BCL: Lagu ini Punya Makna Baru untuk Saya
Pengangkatan sumpah dilakukan oleh Raja Malaysia atau Yang Dipertuan Agung Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.
Pelantikan dan pengangkatan sumpah jabatan serta sumpah simpan rahasia sebagai perdana menteri tersebut berlangsung di Balai Singgahsana Kecil, Istana Negara yang beralamat di Jalan Tuanku Abdul Halim, Bukit Damansara, Kuala Lumpur, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia.
Prosesi pengangkatan sumpah Muhyiddin Yasin sebagai Perdana Menteri Malaysia berlangsung selama 12 menit, dimulai pukul 10:31 dan berakhir pada pukul 10:43.
Pelantikan tersebut juga disiarkan secara langsung oleh media resmi pemerintah.
Baca Juga: Kasus Kematian Alami Lonjakan Tertinggi Selama Sepekan, Tiongkok Konfirmasi 573 Kasus Baru Virus Corona
Dengan mengenakan busana melayu hitam-hitam dengan peci warna hitam, Muhyiddin menyampaikan sumpah di depan raja yang mengenakan busana coklat muda yang duduk di singgasana bersama istrinya.
Usai membacakan sumpah, Muhyiddin Yassin pun menandatangani sejumlah berkas.
Kemudian Mufti Wilayah Persekutuan Haji Zulkifli Mohamad Al-Bakri memimpin pembacaan doa pada pukul 10:38 hingga pukul 10.41.
Turut hadir di istana negara Presiden UMNO, Ahmad Zahid Hamidi beserta sejumlah ketua partai Koalisi Barisan Nasional dari MIC dan MCA, Ketua PAS Abdul Hadi Awang dan eks Wakil Ketua PKR, Azmin Ali.***
