Belum Reda Wabah Virus Corona, Muncul Virus Baru asal Nigeria yang Tewaskan Korban Hanya dalam Dua Hari, Cek Kebenarannya

- 1 Maret 2020, 16:51 WIB
NIGERIA diserang wabah penyakit misterius.*
NIGERIA diserang wabah penyakit misterius.* /World of Buzz/

PIKIRAN RAKYAT - Ditemukan sebuah artikel kontroversial tentang sebuah virus di Afrika yang tewaskan orang hanya dalam waktu dua hari.

Artikel tersebut telah dimuat dalam sebuah blog Inicaraqu pada Senin, 16 Februari 2020 lalu. Artikel ini berjudul 'Belum Habis Corona, Muncul Virus Baru di Afrika Lebih Mematikan, 48 Jam Terinfeksi Lalu Tewas'.

Arikel tersebut menjelaskan munculnya penyakit misterius di salah satu negara bagian Nigeria, Benue. Dengan jumlah korban yang dikabarkan meninggal hingga 15 orang.

Baca Juga: Masih Terus Merebak, Berikut Alasan untuk Tidak Perlu Takut dan Khawatir akan Virus Corona

Perlu diketahui, virus Ebola dan Lassa dengan tingkat kematian hampir 100 persen, beberapa tahun kebelakang memang kerap menyebar di Afrika.

Namun, menurut Menteri Kesehatan Nigeria, Osague Enharie, virus yang ditemukan itu bukan jenis dari kedua virus tersebut. Selain itu pernyataan tersebut diperkuat dengan munculnya tiga foto yang dimuat dalam artikel tersebut.

Foto-foto itu menunjukan tiga petugas medis tengah menggotong kantong berwarna oranye sedang memeriksa warga.

Baca Juga: Siapkan Mobil Listrik City Car untuk Negara Berkembang, Hyundai Siap Saingi Maruti Wagon R EV

Seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari blog Inicaraqu, artikel tersebut memuat sebuah foto yang diduga sedang melakukan evakuasi terhadap korban yang terinfeksi virus yang menewaskan korban dalam waktu dua hari.

"Belum reda momok ketakutan terhadap virus corona, kini konon muncul lagi jenis virus baru yang jauh lebih mematikan.

"Kalau virus corona butuh 14 hari untuk membunuh korban yang terinfeksi, jenis virus baru ini cukup 48 jam atau dua hari untuk mencabut nyawa penderitanya," potongan narasi yang tertulis di blog Inicaraqu.

Baca Juga: 5 Mitos ADHD: Gangguan Kejiwaan yang Harus Dihilangkan, Simak Penjelasannya

Namun, berdasarkan pantauan Kementerian Komunikasi dan Informasi, isi dalam artikel tersebut dipastikan hoaks atau bohong. Sedangkan terkait tiga foto yang beredar yang diduga sedang melakukan evakuasi, adalah kesalahpahaman.

Foto pertama yang menggambarkan tiga orang sedang mengevakuasi pasien diduga terinfeksi virus mematikan itu, fakta sebenarnya berlainan, foto tersebut adalah tim pemakaman Palang Merah Liberia yang mengambil mayat seorang pasien Ebola di Banjor pada 24 Oktober 2014.

Fenomena virus Ebola yang memakan korban yang mencapai 10.980 orang meninggal dan lebih dari 26.500 orang terinfeksi itu mencuat di Guinea pada Desember 2013. Namun, Liberia pada tahun 2019 telah dinyatakan lepas dari virus ini.

Baca Juga: Ditengah Wabah Virus Corona Hentikan Perjalanan Sementara Ibadah Umroh, Hanung Bramantyo Malah Ajak Masyarakat ke Mekah

Begitupun dengan dua postingan gambar lainnya, ketidakvalidan sebuah foto yang diambil dengan pemahaman yang salah.

Selain kesalahpahaman mengartikan sebuah foto, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs Daily Post Nigeria, pemerintah Nigeria menyatakan bahwa memang ada penyakit aneh di negara bagian Benue.

Menteri Kesehatan Nigeria mengatakan, Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria (NCDC) sedang bekerja keras untuk mengungkap penyakit itu.

Baca Juga: Ditemukan Alat Canggih yang Dapat Membuka Mobil Tanpa Kunci Sebagai Modus Kejahatan Baru, Cek Kebenarannya

Menurut Ehnire, penyakit itu telah diuji di laboratorium dan tidak menunjukan gejala Ebola, Lassa ataupun infeksi COVID-19. Gejala penyakit ini adalah sakit kepala, panas dalam, diare, muntah, sakit perut, lemah, dan perut bengkak.

Pemerintah Nigeria juga menyatakan bahwa penyakit tersebut merebak di Komunitas Oyi-Obi sejak 29 Januari 2020. Hingga kini, penyakit itu telah menewaskan 15 orang. Adapun warga yang terkena penyakit tersebut melebihi 100 orang.

Berita mengenai penyakit misterius ini juga dimuat oleh Independent dan BBC. Dilansir Independent, senator Nigeria yang mewakili sebuah distrik di Benue, Abba Moro, menyebutkan bahwa sejumlah korban diduga meninggal dalam waktu 48 jam setelah tertular penyakit tersebut.

Baca Juga: Lacak Warga Negara Selandia Positif Virus Corona yang Singgah di Bali, Dinas Kesehatan Berikan Tanggapan

Berdasarkan pemriksaan fakta di atas, sebuah penyakit misterius memang muncul di Benue, Nigeria, Afrika yakni sejak 29 Januari 2020.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo Daily post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x