PR CIREBON - Dana Moneter Internasional (IMF) diketahui telah memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini.
IMF melakukan pemangkasan yakni pada Asia dangan memperingatkan bahwa gelombang baru dari infeksi Covid -19, gangguan rantai pasokan, dan inflasi yang menimbulakan risiko pada prospek.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Reuters, ekonomi China akan bertumbuh sebesar 8,0 persen pada tahun ini, dan 5,6 persen pada tahun 2022 nanti.
Baca Juga: 10 Makanan untuk Menambah Berat Badan Secara Alami dan Sehat, dari Keju hingga Susu
Akan tetapi pemulihan tersebut tentunya tidak seimbang karena wabah virus Covid-19 yang masih berlangsung serta pengetatan fiskal yang memebebani konsumsi.
Namun, dalam prospek regional, IMF telah memangkas pada perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk Asia menjadi 6,5 persen.
Oleh karena itu, telah terjadi penurunan 1,1 poin persentase dari proyeksi yang di buat pada bulan April.
Baca Juga: 3 Zodiak Paling Romantis Menurut Astrologi, Salah Satunya Scorpio
Pasalnya, lonjakan kasus varian Delta telah memukul konsumsi serta output pabrik.