PR CIREBON - Salah satu perusahan energi besar di China kini sedang dalam pembicaraan dengan eksportir Amerika Serikat (AS).
Para pihak perusahaan China bersama eksportir AS melakukan diskusi untuk mengamankan pasokan gas alam cair (LNG) dalam jangka panjang.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Reuters, akibat harga gas tengah melonjak, serta kekurangan listrik domestik yang menimbulkan tingkat kekhawatiran tentang keamanan bahan bakar pada negara China.
Baca Juga: Jelang Comeback 'Attacca' SEVENTEEN Ajak Penggemar Membuat Musik Sendiri
Diketahui ada lima perusahaan China, yang tergolong sebagai perusahaan terbesar di negara bagian Sinopec Corp dan China National Offshore Oil Company(CNOOC).
Oleh karena itu, distributor energi yang didukung pemerintah lokal, seperti Zhejiang Energy, yang tengah melakukan diskusi dengan eksportir AS.
Selain dari pada itu, perusahaan Cheniere Energy (LNG.A) dan Venture Global pun, juga sama melakukan hal tersebut.
Baca Juga: Melihat Kesuksesan Dengan Ramalan Garis Telapak Tangan, diantaranya Garis Matahari
Hasil dari pada diskusi antara China dan eksportir AS, yakni terjadi kesepakatan senilai puluhan miliar dolar, untuk menandai lonjakan impor LNG China dari AS pada tahun yang akan datang.