Perusahaan Terbesar di China Lakukan Diskusi dengan Pemasok AS, Ini Sebabnya

- 18 Oktober 2021, 09:30 WIB
Ilustrasi pabrik. Ini hal yang menyebabkan perusahaan terbesar di China mencoba untuk berdiskusi dengan pemasok AS.
Ilustrasi pabrik. Ini hal yang menyebabkan perusahaan terbesar di China mencoba untuk berdiskusi dengan pemasok AS. /Pexels/Pixabay

Sementara itu, China dengan AS mengalami perang dagang pada 2019, tetapi perdagangan gas berhenti sebentar.

Hal tersebut karena fasilitas ekspor LNG dapat memakan waktu bertahun tahun untuk dibangun.

Baca Juga: Snowdrop Siap Tayang, Intip Aksi Jisoo BLACKPINK dalam Teaser Baru Ini

Namun, ada beberapa proyek di Amerika Utara, yang sedang dikerjakan, yang diperkirakan tidak akan mulai mengekspor hingga pertengahan dekade ini.

Pada pembicaraan dengan eksportir AS tersebut, dimulai sejak awal tahun ini, akan tetapi dipercepat dalam beberapa bulan terakhir.

Hal tersebut dilaakukan, pada saat bahan bakar pembangkit listrik terbesar tengah mengalami krisis, dalam beberapa dekade.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 18 Oktober 2021: Aries, Taurus, dan Gemini Hindari Hal-hal yang Mendekati Gosip

Menurut, sumber industri senior yang berbasis di Beijing, bahwa perusahaan tengah mengalami kesenjangan pasokan pada musim dingin.

"Perusahaan menghadapi kesenjangan pasokan (untuk musim dingin) dan harga melonjak," ucapnya.

"Pembicaraan benar-benar meningkat sejak Agustus ketika harga spot menyentuh $15/mmbtu (sekitar Rp211 ribu)," sambungnya.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah