Mantan Presiden Myanmar yang Digulingkan Ceritakan Saat-saat Militer Melakukan Kudeta

- 13 Oktober 2021, 17:53 WIB
Ilustrasi. Bersaksi di pengadilan, Presiden Myanmar Win Myint ceritakan bagaimana militer melakukan kudeta terhadap kekuasaannya.
Ilustrasi. Bersaksi di pengadilan, Presiden Myanmar Win Myint ceritakan bagaimana militer melakukan kudeta terhadap kekuasaannya. /Reuteurs/Stringers

"Presiden menolak proposal mereka, dengan mengatakan dia dalam keadaan sehat," kata pengacara pembela Khin Maung Zaw dalam pesan teks berbahasa Inggris yang dikirim kepada wartawan, mengutip kesaksiannya.

“Para petugas memperingatkannya bahwa penolakan itu akan menyebabkan banyak kerugian, tetapi presiden mengatakan kepada mereka bahwa dia lebih baik mati daripada menyetujuinya," sambungnya.

Baca Juga: Ramai Dihujat, Baim Wong Akhirnya Sampaikan Maaf untuk Kakek Suhud: Saya Banyak Belajar

Khin Maung Zaw menambahkan, bahwa pembela menolak tuduhan terhadap Win Myint dan Aung San Suu Kyi karena mereka ditahan tanpa komunikasi.

Lebih lanjut, Win Myint dan Aung San Suu Kyi pun telah menolak beberapa tuduhan terhadap mereka sebagai salah.

Pengacara pembela, yang mewakili mereka berdua, mengatakan bahwa Aung San Suu Kyi telah menyarankan agar kesaksian pada hari Selasa itu untuk dipublikasikan.

Baca Juga: Simak 9 Gejala Iritasi Usus Besar, dari Stes hingga Kelelahan!

Seperti diketahui, Myanmar telah dicabik-cabik oleh kekerasan dan kelumpuhan ekonomi sejak militer turun tangan untuk mencegah Aung San Suu Kyi membentuk pemerintahan barunya pasca memenangkan pemilihan.

Para jenderal mengatakan bahwa pemilihan umum tersebut telah dinodai oleh kecurangan, mengancam kedaulatan negara.

Sementara itu, Wakil presiden, Myint Swe, mantan perwira militer, dilantik sebagai presiden pada 1 Februari dan segera menyerahkan kekuasaan kepada militer untuk mengawasi keadaan darurat.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x