PR CIREBON- Menurut militer dan media, serangan bom terhadap pasukan keamanan di yang dilakukan oleh pembangkan anti junta Myanmar terjadi di dekat Yangon.
Dalam insiden serangan bom itu, dituturkan junta militer Myanmar, bahwa beberapa orang tewas dalam baku tembak berikutnya.
Seperti diketahui, Myanmar, berada dalam kekacauan sejak junta militer menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi pada Februari.
Baca Juga: Imran Khan Temui Taliban di Dushanbe: Saya Memulai Dialog untuk Pemerintah Afghanistan Inklusif
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Strait Times, atas aksi kudeta yang dilakukan oleh militer itu, memicu protes massa pro-demokrasi dan tindakan keras berdarah oleh militer.
Berbagai kotapraja di seluruh Myanmar telah membentuk apa yang disebut "pasukan pertahanan rakyat" untuk melawan junta, meskipun sebagian besar bentrokan telah dilaporkan terjadi di daerah pedesaan.
Berdasarkan pernyataan junta militer pada Sabtu, mereka diserang dengan bom rakitan pasukan keamanan sedang melakukan perjalanan melalui Khayan, pinggiran pusat komersial Myanmar Yangon.
Baca Juga: Baku Tembak dengan Aparat, DPO Pimpinan Teroris MIT Poso Ali Kalora Dilaporkan Tewas
"Kedua kelompok saling menembak, seorang anggota pasukan keamanan terluka. Beberapa teroris ... (terbunuh), salah satunya terluka," kata pernyataan itu.