Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Sebut AS adalah 'Akar Penyebab' Ketegangan

- 12 Oktober 2021, 18:34 WIB
Dalam pidato pembukaan di sebuah pameran pertahanan Korea Utara, Pemimpin Kim Jong Un menyebut AS sebagai 'akar penyebab' ketegangan di semenanjung.
Dalam pidato pembukaan di sebuah pameran pertahanan Korea Utara, Pemimpin Kim Jong Un menyebut AS sebagai 'akar penyebab' ketegangan di semenanjung. /Reuters/KCNA

PR CIREBON- Pada Selasa, 12 Oktober 2021, media pemerintah melaporkan bahwa Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas ketegangan di semenanjung itu.

Menurut Kantor Berita Pusat Korea resmi, Kim Jong Un, dalam pidato pembukaan di sebuah pameran pertahanan Korea Utara mengatakan AS adalah "akar penyebab" ketidakstabilan.

Seperti diketahui, Korea Utara saat ini berada di bawah sejumlah sanksi internasional atas senjata nuklir dan program rudal balistiknya yang dilarang, yang telah membuat kemajuan pesat di bawah Kim Jong Un.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan 12 Oktober 2021: Aquarius Ada Penghargaan, Pisces Bingung, dan Aries Waspada

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Malay Mail, oada tahun 2017, Korea Utara menguji rudal yang dapat mencapai seluruh benua AS dan melakukan ledakan nuklir paling kuat hingga saat ini.

Sementara itu, Pyongyang mengatakan perlu persenjataannya untuk melindungi diri dari invasi AS.

Sebelumnya, pemerintahan Joe Biden telah berulang kali menyatakan bahwa mereka tidak memiliki niat bermusuhan terhadap Korea Utara, tetapi Kim Jong Un meragukan pernyataan Presiden AS itu.

Baca Juga: Atlet Tarung Derajat Sumut Berhasil Merebut Emas dari Tuan Rumah Papua

"Saya sangat ingin tahu apakah ada orang atau negara yang percaya itu," tutur Kim Jong Un.

"Tidak ada dasar dalam tindakan mereka untuk percaya bahwa itu tidak bermusuhan," tambahnya, menurut KCNA.

Pidato Kim Jong Un datang setelah Korea Utara dalam beberapa pekan terakhir menguji coba rudal jelajah jarak jauh, senjata yang diluncurkan dengan kereta api, dan apa yang dikatakan sebagai hulu ledak hipersonik.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan Selasa, 12 Oktober 2021: Scorpio Ada Perkembangan, Sagitarius Dapat Untung

Pada tahun 2018, Kim menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang bertemu dengan presiden AS yang sedang menjabat di KTT Singapura yang menjadi berita utama.

Tetapi proses pembicaraan sebagian besar terhenti sejak pertemuan kedua di Hanoi pada tahun berikutnya gagal karena keringanan sanksi dan apa yang bersedia diserahkan Pyongyang sebagai imbalannya.

Pemerintahan Joe Biden mengatakan pihaknya bersedia bertemu dengan pejabat Korea Utara kapan saja atau di mana saja, tanpa prasyarat, dalam upayanya untuk mengupayakan denuklirisasi.

Baca Juga: Jadi Salah Satu Gejala Covid-19, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Mulut Kering

Sebagai informasi, pameran pertahanan ini merupakan bagian dari peringatan ulang tahun berdirinya Partai Buruh yang berkuasa, dan termasuk penerbangan aerobatik dan pertunjukan seni bela diri.

Pyongyang menutup perbatasannya awal tahun lalu untuk melindungi diri dari pandemi Covid-19 yang pertama kali muncul di negara tetangganya, Tiongkok.

Hingga saat ini, Korea Utara bersikeras bahwa negaranya tidak memiliki kasus penyakit itu, namun para ahli meragukan klaim tersebut.***

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x