PR CIREBON- Pada hari Selasa, 5 Oktober 2021, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) meminta kepada semua anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk dengan setia menerapkan sanksi terhadap Korea Utara.
Seruan AS untuk melayangkan sanksi penuh terhadap Korea Utara itu muncul setelah panel ahli resolusi Dewan Keamanan PBB tentang Korea Utara mencatat beberapa negara anggota terus mengizinkan kegiatan penghindaran sanksi oleh negara itu.
Permohonan sanksi penuh terhadap Korea Utara itu disampaikan oleh juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada Kantor Berita Yonhap dalam email ketika diminta untuk mengomentari laporan oleh panel ahli PBB.
Baca Juga: Calon Suami Selalu Senyum-senyum Sendiri, Ria Ricis Minta Hal Ini ke Teuku Ryan
"Kami mencatat bahwa RRT (Tiongkok) dan Rusia menonjol dalam laporan tersebut sebagai dua Negara Anggota yang terus memaafkan kegiatan penghindaran sanksi oleh DPRK (Korea Utara) dan aktor lainnya," katanya.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Korea Times, berdasarkan laporan semester, tertanggal 8 September yang dirilis Senin, 4 Oktober 2021 tidak merinci negara-negara yang gagal menerapkan sanksi Dewan Keamanan PBB.
"Kami menegaskan kembali perlunya semua anggota Dewan Keamanan untuk menangani pelanggaran ini dengan serius dan bekerja sama untuk menyelesaikan tantangan ini secara damai," tambah pejabat itu.
Pejabat departemen itu juga menyoroti upaya berkelanjutan Korea Utara untuk memajukan program rudal nuklir dan balistiknya, seperti yang ditunjukkan dalam laporan PBB.