Sebut Risiko Kelaparan di Korea Utara Meningkat, PBB Serukan Pelonggaran Sanksi

- 8 Oktober 2021, 13:30 WIB
PBB menyerukan pelonggaran sanksi untuk Korea Utara karena adanya risiko peningkatan kelaparan di tengah isolasi Covid-19.
PBB menyerukan pelonggaran sanksi untuk Korea Utara karena adanya risiko peningkatan kelaparan di tengah isolasi Covid-19. //Pixabay/gfz_mizuta

PR CIREBON – Penyelidik hak asasi PBB mengutarakan bahwa risiko kelaparan Korea Utara semakin rentan akibat adanya isolasi selama pandemi Covid-19.

Karena hal itu, PBB menyebut bahwa sanksi yang dikenakan untuk program nuklir dan misil Korea Utara harus dilonggarkan.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, PBB menambahkan bahwa situasi kemanusiaan yang memburuk dapat berubah menjadi krisis dan hal itu bersamaan dengan ketidakpedulian global tentang penderitaan rakyat Korea Utara.

Baca Juga: 8 Manfaat Tidur Terlentang, dari Mencegah Timbulnya Jerawat hingga Komedo!

"Sanksi yang dijatuhkan oleh Dewan Keamanan PBB harus ditinjau dan dikurangi untuk memfasilitasi bantuan kemanusiaan dan penyelamatan jiwa dan untuk memungkinkan promosi hak atas standar hidup yang layak dari rakyat bisa," kata Tomas Ojea Quintana, pelapor khusus PBB untuk hak asasi manusia.

Korea Utara tidak mengakui pernyataan Ojea Quintana atau bekerja sama dengannya dan misinya di Jenewa tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Pemerintah di Pyongyang juga tidak menerima pertanyaan dari media asing.

Baca Juga: Simak 4 Sifat Buruk Zodiak Aries, dari Pemarah hingga Tidak Sabaran!

Sementara itu, Kim Jong Un pada bulan Juni mengatakan situasi pangan tengah kritis karena bencana alam tahun lalu dan mengakui bahwa warga telah menghadapi kesulitan selama pandemi.

Halaman:

Editor: Linda Agnesia

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x