Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antaranews, pria di bawah usia 30 tahun, yang sudah menerima vaksin Spikevax Moderna, memiliki resiko yang cukup tinggi dan tidak sedikit dari mereka mengalami Miokarditis, menurut direktur badan studi di Nordik.
Direktur dari badan tersebut yaitu Mika Salminen mengatakan, miokarditis atau peradangan otot jantung itu biasanya sembuh beberapa hari dengan sendirinya.
Baca Juga: 10 Makanan Ini Dapat Menurunkan Kadar Kolesterol Secara Alami, Salah Satunya Delima
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah Finlandia hanya akan memberikan vaksin Pfizer untuk anak laki-laki dan pria.
Tidak hanya Salminen yang memberikan tanggapan, juru bicara dari Moderna juga mengatakan bahwa, perusahaan telah mengetahuai keputusan regulator Swedia dan Denmark.
Resiko miokarditis, secara substansial meningkat terhadap mereka yang terkena Covid-19, dan vaksinasi adalah cara terbaik untuk terlindung dari resiko.
Baca Juga: Joe Biden Tunjuk CIA Bentuk Unit yang Fokus pada Tiongkok, Ungkap Kekhawatiran Soal Ini
Uni Eropa dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Regulator dari Amerika Serikat juga mengatakan, bahwa manfaat dari vaksinasi yang berbasis teknologi masih lebih besar daripada resiko mencegah virus corona.
Sementara di Denmark, Otoritas kesehatan setempat tidak akan memberikan vaksinasi Moderna terhadap orang di bawah usia 18 tahun, karena mencegah efeksamping yang buruk.***