Protes Perempuan Pertama di Pemerintahan Joe Biden Terjadi dengan Tuntutan Bisa Mendapatkan Hak Aborsi

- 4 Oktober 2021, 22:00 WIB
Di Amerika Serikat legalisasi aborsi sudah berlangsung selama 50 tahun sampai Donald Trump menjadi Presiden.
Di Amerika Serikat legalisasi aborsi sudah berlangsung selama 50 tahun sampai Donald Trump menjadi Presiden. /Pixabay.com/Tumisu

PR CIREBON - Ribuan perempuan berkumpul dan melakukan protes nasional di Amerika Serikat yang menuntut agar melanjutkan akses aborsi.

Demonstran memenuhi jalan-jalan di sekitar Mahkamah Agung, mereka meneriakkan ‘Tubuhku Pilihanku,’ dan terus bersorak keras berharap mendapat tanggapan.

Sebelum melakukan pawai, berkumpul di alun-alun dekat Gedung Putih, melambai-lambaikan tanda yang bertuliskan ‘Pikirkan rahimmu sendiri’, ‘Saya mencintai seseorang yang melakukan aborsi’ dan ‘Aborsi adalah pilihan pribadi, bukan debat hukum.’

Baca Juga: 8 Tips Merangsang Pertumbuhan Rambut, Salah Satunya Jangan Terlalu Sering Keramas! 

Demonstran menyebut Mahkamah Agung Amerika Serikat bersifat konservatif dan hal tersebut membuat mereka khawatir atas hak aborsi yang ada di Amerika Serikat, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari video yang diunggah kanal YouTube Global News pada 4 Oktober 2021.

Perlu diketahui, Amerika Serikat sudah 50 tahun menjamin hak aborsi untuk seluruh warganya.

Mahasiswa, Elaine Baijal (19) mengatakan bahwa ibunya menyuruhnya datang untuk pawai yang berkaitan dengan aborsi tersebut.

Baca Juga: Aryan Khan Ketahuan Pesta Narkoba, Putra Pertama Shah Rukh Khan Digerebek Saat di Kapal Pesiar

Sehari sebelum pawai, pemerintahan Joe Biden mendesak hakim federal untuk memblokir undang-undang aborsi paling ketat di negara itu.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: YouTube Global News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x