PR CIREBON – Senator Amerika Serikat (AS) mengecam Facebook Inc tentang rencananya untuk melindungi pengguna anak-anak dengan lebih baik di aplikasinya.
Kecaman itu diutarakan pada sidang terkait penelitian internal yang bocor dan menunjukkan Facebook Inc menyadari bagaimana aplikasi Instagram-nya membahayakan kesehatan mental remaja dan anak-anak.
Sidang di depan subkomite perlindungan konsumen Senat diadakan setelah media AS Wall Street Journal (WSJ) menerbitkan tulisan awal bulan ini tentang bagaimana Facebook tahu Instagram menyebabkan beberapa remaja merasa buruk tentang diri mereka.
Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Begini Nasib Lesti Kejora dan Rizky Billar Menurut Pembaca Tarot Denny Darko
Setelah meningkatnya penentangan akibat tulisan itu, Facebook menunda rencana mereka untuk membuat Instagram Kids yang ditujukan untuk pengguna anak-anak minggu ini.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Antigone Davis, kepala keamanan global Facebook, membantah kesimpulan komite dan WSJ dari dokumen penelitian selama persidangan.
Ia mengatakan perusahaan sedang bekerja untuk merilis studi internal tambahan dalam upaya untuk lebih transparan tentang temuannya.
Baca Juga: Update Kode Redeem Free Fire Hari Ini 1 Oktober 2021: Klaim dan Dapatkan Berbagai Hadiah Menarik!
"Penelitian ini adalah sebuah bom," kata Senator Richard Blumenthal, seorang Demokrat, selama persidangan.
"Ini adalah bukti yang kuat, mencekam, dan memukau bahwa Facebook mengetahui efek berbahaya dari situsnya pada anak-anak, dan bahwa Facebook telah menyembunyikan fakta dan temuan tersebut," ia menambahkan.
"IG adalah singkatan dari Instagram, tetapi juga singkatan dari Insta-greed," kata Senator Edward Markey, seorang Demokrat dari Massachusetts.
Para senator menekan Davis pada beberapa tema utama, termasuk data yang dapat diidentifikasi yang dikumpulkan Facebook pada pengguna di bawah usia 13 tahun.
Data itu menunjukkan sejauh mana perusahaan melihat pengguna muda sebagai area pertumbuhan situsnya.
Data juga mengonfirmasi apakah Facebook mengetahui bahwa Instagram membuat beberapa anak mempertimbangkan untuk bunuh diri.
Davis menegaskan bahwa anak-anak di bawah 13 tahun tidak diperbolehkan di Facebook.
Ia menambahkan 0,5 persen remaja dalam penelitian perusahaan mengaitkan ide bunuh diri mereka ke Instagram, lebih rendah dari angka yang dilaporkan WSJ.
Sidang kedua direncanakan pada Selasa, 5 Oktober 2021 dan akan menampilkan orang yang melaporkan data Facebook.
Pratinjau menggambarkan pelapor itu sebagai mantan karyawan Facebook yang keluar dengan puluhan ribu halaman penelitian.
Davis mengatakan bahwa Facebook tidak akan membalas pelapor karena telah berbagi dokumen rahasia dengan para senator.***