Taliban Dilaporkan Bunuh 4 Orang Terduga Penculik hingga Menggantung Mayat di Depan Umum

- 26 September 2021, 09:50 WIB
Hukum yang diberlakukan Taliban kembali dengan pelaporan bahwa kelompok itu membunuh terduga penculik dan menggantung mereka di depan umum.
Hukum yang diberlakukan Taliban kembali dengan pelaporan bahwa kelompok itu membunuh terduga penculik dan menggantung mereka di depan umum. /Reuters

PR CIREBON – Otoritas Taliban di kota Herat, Afghanistan barat, membunuh empat orang yang diduga penculik.

Bukan hanya itu, otoritas Taliban juga menggantung tubuh terduga penculik itu di depan umum untuk mencegah siapa pun berperilaku sama.

Hal itu diutarakan oleh seorang pejabat pemerintah setempat, sebagai tanda kembalinya Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan dengan aturan yang mirip dengan tahun 1996 - 2001.

Baca Juga: Kim Yo Jung Sampaikan Harapan Akhiri Perang dengan Korea Selatan: Ketika Sikap Menghormati Dipertahankan

Rekaman grafis menunjukkan mayat setidaknya empat pria dengan pakaian berlumuran darah tergantung di alun-alun utama kota saat orang-orang menonton.

“Siapa pun yang menculik orang lain, akan berakhir seperti ini,” tertulis dalam catatan di dada mayat, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Guardian.

Ziaulhaq Jalali, seorang kepala polisi distrik yang ditunjuk Taliban di Herat, mengatakan anggota Taliban telah menyelamatkan seorang ayah dan anak yang diculik oleh empat orang setelah baku tembak.

Baca Juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Temui Sekjen PBB, Ada Apa?

Dia mengatakan seorang pejuang Taliban dan seorang warga sipil terluka oleh para penculik tetapi empat terduga penculik tewas dalam baku tembak.

Taliban membawa mayat-mayat itu ke empat alun-alun utama kota dan meminta orang-orang untuk berkumpul.

“Saya sedang berbicara dengan seorang pelanggan ketika saya melihat Taliban membawa dua mayat di belakang kendaraan ranger,” kata Ahmadi, seorang penjual ponsel.

Baca Juga: Dikta Jawab Kenapa Rambutnya Jadi Gondrong: Karena Gue...

“Kemudian mereka memberi tahu orang-orang bahwa mulai sekarang inilah yang akan terjadi pada siapa pun yang menculik orang. Banyak yang mulai meneriakkan 'Allahu Akbar' saat tubuh orang-orang itu tergantung,” ungkap sang penjual.

"Saya berada di taksi dan pergi ke pusat kota ketika saya melihat Taliban telah menggunakan derek untuk menggantung mayat," kata warga kota lainnya.

“Orang-orang berlarian untuk melihatnya. Saya menontonnya melalui jendela belakang taksi. Kemudian, ketika saya tiba di alun-alun berikutnya, saya melihat seorang pria lain tergantung. Saya masih shock,” jelasnya.

Baca Juga: Sudah Bisa Diklaim, Berikut 13 Kode Redeem Free Fire 'FF' Hari Ini 26 September 2021

Hukuman gantung di depan umum terjadi sehari setelah seorang pejabat senior Taliban mengatakan eksekusi dan amputasi tangan bagi penjahat yang mereka hukum akan dilanjutkan.

Mullah Nooruddin Turabi, salah satu pendiri Taliban mengatakan bahwa kelompok itu akan sekali lagi melakukan eksekusi dan amputasi tangan, meskipun mungkin tidak di depan umum.

"Semua orang mengkritik kami atas hukuman di stadion, tetapi kami tidak pernah mengatakan apa pun tentang hukum mereka dan hukuman mereka," kata Turabi.

Baca Juga: Kode Redeem Genshin Impact 'GI' Hari Ini 26 September 2021: Ada Primogems hingga Mora Gratis

“Tidak ada yang akan memberi tahu kami seperti apa hukum kami seharusnya,” tandasnya.

Washington mengecam komentar Turabi tentang hukuman itu, mengatakan setiap pengakuan potensial terhadap pemerintah yang dipimpin Taliban di Kabul akan bergantung pada penghormatan terhadap hak asasi manusia.

Menurut kantor berita resmi Afghanistan, delapan penculik juga ditangkap dalam insiden terpisah di provinsi barat daya Uruzgan.***

Editor: Linda Agnesia

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah