PR CIREBON- Pada Senin, 20 September 2021, kekhawatiran meningkat di Afghanistan ketika Taliban memperketat cengkeraman mereka pada hak-hak perempuan dengan memotong akses mereka untuk bekerja.
Tak hanya melarang bekerja, Taliban juga sebelumnya menolak hak anak perempuan Afghanistan untuk mendapatkan pendidikan menengah.
Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman The News, setelah menjanjikan versi yang lebih lembut dari rezim represif mereka pada 1990-an, Taliban telah melucuti kebebasannya satu bulan setelah merebut kekuasaan di Afghanistan.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot Mingguan 20-26 September 2021: Leo Ada Kecurigaan dan Scorpio Dapat Keuntungan
"Saya mungkin juga mati," kata seorang wanita, yang dipecat dari peran seniornya di kementerian luar negeri.
"Saya bertanggung jawab atas seluruh departemen dan ada banyak wanita yang bekerja dengan saya ... sekarang kami semua kehilangan pekerjaan kami," katanya kepada AFP.
Pejabat walikota ibukota Kabul mengatakan setiap pekerjaan kota yang saat ini dipegang oleh perempuan akan diisi oleh laki-laki.
Sementara penguasa baru negara itu belum mengeluarkan kebijakan formal yang langsung melarang perempuan bekerja, arahan oleh pejabat individu sama dengan pengecualian mereka dari tempat kerja.