Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters pada Sabtu, 25 September 2021, Vanuatu akan mengerahkan inisiatif mengenai perubahan iklim melalui Majelis Umum PBB.
Sedangkan pendapat yang diberikan penasehat tak mengikat secara hukum, Vanuatu membawa bobot hukum dan otoritas moral mereka.
Lantaran mengingat status mereka sebagai pengadilan tertinggi PBB untuk perselisihan antar negara.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Indonesia 25 September 2021, Kasus Corona Per Hari Ini Bertambah 2.137 Orang
Menjelang pembicaraan iklim PBB COP26 November di Skotlandia, Vanuatu akan memperluas diplomasi dan advokasinya secara drastis.
Juga demi membangun koalisi dengan sesama Kepulauan Pasifik dan negara-negara rentan lainnya.
Caleb Pollard, presiden Pacific Islands Students Fighting Climate Change, menyampaikan tanggapan secara global selama ini hanya pembalut luka saja.
Baca Juga: Dengar Cerita Hercules 'Eks Preman Tanah Abang', Ustaz Yusuf Mansur: Dibuat Sakti oleh Allah
Solusi yang diberikan hanya sekadar mengulur waktu dan gagal memberikan perbaikan yang sebenarnya terkait perubahan iklim.
"Kita harus mengatasi krisis dengan secara sistematis menargetkan akar penyebab salah satu ancaman terbesar dan paling dekat yang kita hadapi saat ini," kata Pollard dalam sebuah pernyataan.***