“Sehubungan dengan ini, kami mengeluarkan peringatan untuk memperingatkan orang Jepang yang tinggal di beberapa negara Asia Tenggara, tetapi kami tidak dapat mengungkapkan sumbernya,” sambung pesan tersebut.
Menanggapi adanya informasi mengenai kemungkinan serangan teror, Departemen Luar Negeri (DFA) dan Angkatan Bersenjata Filipina mengaku belum menerima laporan resmi mengenai ancaman tersebut.
Asisten Sekretaris DFA, Eduardo Meñez mengungkapkan bahwa informasi tersebut mungkin saja sudah disebarkan antar badan intelijen.
“DFA belum diberitahu secara resmi tentang masalah ini. Peringatan perjalanan untuk warga suatu negara biasanya tidak secara resmi diberitahukan ke negara lain,” ucapnya.
“Namun, jenis informasi ini mungkin telah dibagikan di antara badan-badan intelijen,” sambung Eduardo.
Baca Juga: Artis Cantik Anya Geraldine Pilih Dipoligami Daripada Jadi Simpanan: Nggak Merugikan Orang Lain
Juru bicara AFP, Kolonel Ramon Zagala juga meyakinkan bahwa pemerintah Filipina menanggapi dengan serius semua laporan yang diterima tentang kemungkinan kegiatan terkait terorisme.
“Kami terus-menerus memvalidasi semua laporan tentang masalah keamanan dan ini adalah proses yang berkelanjutan. Sesuai tinjauan terakhir, tingkat ancaman kami sedang,” katanya.
“Kami memastikan bahwa semua warga negara, Filipina atau bukan, selama mereka berada di wilayah kami, dilindungi dan dijaga keamanannya dari ancaman teroris,” sambung Zagala.