Cegah Infeksi Covid-19 Semakin Menyebar, Australia Beli Tambahan 1 Juta Dosis Vaksin Moderna

- 12 September 2021, 19:00 WIB
Australia membeli tambahan 1 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna sebagai langkah untuk memerangi infeksi yang semakin menyebar.
Australia membeli tambahan 1 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna sebagai langkah untuk memerangi infeksi yang semakin menyebar. /Pixabay.com/mufidpwt

PR CIREBON - Baru-baru ini, Australia telah membeli tambahan 1 juta dosis vaksin Covid-19 Moderna dari Uni Eropa.

Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan keputusan itu diambil sebagai langkah mempercepat program inokulasinya untuk memerangi rekor infeksi Covid-19 tertinggi di Australia.

Dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, pembelian vaksin Moderna tersebut merupakan dorongan bagi ekonomi Australia yang berisiko tergelincir ke dalam resesi kedua dalam beberapa tahun.

Baca Juga: 8 Larangan Ini Pantang Dilakukan Peserta CPNS 2021 Selama Mengikuti Tes SKD

Hal itu dikarenakan sebagai akibat dari kebijakan lockdown pada dua kota terpadat di Australia, Sydney dan Melbourne.

Kebijakan lockdown tersebut akan ditetapkan sampai 70% dari hampir 26 juta penduduk negara itu divaksinasi sepenuhnya, yang diperkirakan terjadi hingga akhir Oktober 2021.

Akan tetapi, Scott Morrison menyampaikan jika jutaan dosis akan tiba akhir pekan ini di Australia.

Baca Juga: Simak Prosedur Tes SKD dengan Sistem CAT bagi CPNS 2021 Berikut Ini

Australia sendiri sebelumnya telah memesan 25 juta vaksin Moderna.

"Ada kabar baik hari ini, harapan sebesar keluarga untuk program vaksinasi kami," ujar Scott Morrison.

Pembelian itu dilakukan ketika Australia berjuang untuk menahan wabah varian Delta yang sangat menular, di mana jumlah infeksi harian pada hari Sabtu, 11 September 2021 mencapai 2.000 kasus untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Akan Ada Gelombang Covid-19 Selanjutnya: Ini adalah Sesuatu yang Nyata Adanya...

Hingga saat ini, Australia telah mencatat 73.610 kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai dan jumlah korban tewas naik menjadi 1.091 jiwa.

Negara bagian terpadat di Australia, New South Wales, pada Minggu, 12 September 2021 melaporkan 1.262 kasus Covid-19 yang didapat secara lokal dalam 24 jam terakhir.

Sedangkan, negara tetangga Victoria melaporkan 392 infeksi Covid-19 dalam 24 jam terakhir, turun sedikit dari 450 kasus yang tercatat di negara bagian itu sehari sebelumnya.

Baca Juga: 8 Larangan Ini Pantang Dilakukan Peserta CPNS 2021 Selama Mengikuti Tes SKD

Sementara itu, Queensland, negara bagian terpadat ketiga di Australia, dilaporkan pada hari Minggu, 12 September 2021 mendeteksi nol kasus infeksi Covid-19.

Sehingga pihaknya tidak perlu memerintahkan kebijakan lockdown.

Kemudian, negara bagian pada hari Sabtu, 11 September 2021 melaporkan lima kasus Covid-19.

Baca Juga: Penelitian Menyebutkan Terapi Plasma Konvalesen Berpotensi Mendatangkan Bahaya, Simak Penjelasannya

Akibatnya Perdana Menteri negara bagian Annastacia Palaszczuk memperingatkan bahwa lockdown mungkin diperlukan untuk menghentikan penyebaran virus.

Meski begitu, negara bagian mengatakan pengujian belum mendeteksi kasus lebih lanjut.

"Kami belum keluar dari masalah, tetapi ini adalah hasil terbaik yang bisa kami harapkan pada titik wabah ini," kata Wakil Perdana Menteri Queensland Steven Miles.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah