Baca Juga: Penipu yang Mencatut Namanya Tertangkap Polisi, Baim Wong: Saya Belum Bisa Melakukan Apa-apa
Komitmen tersebut disinyalir oleh banyak warga Afghanistan dan negara asing sebagai syarat untuk bantuan dan investasi yang sangat dibutuhkan di Afghanistan.
Mullah Hasan Akhund, yang ditunjuk sebagai perdana menteri, mendapatkan banyak keuntungan dari hubungan dekatnya dengan almarhum pendiri gerakan itu Mullah Omar, yang memimpin pemerintahannya dua dekade lalu.
Akhund adalah kepala lama badan pembuat keputusan kuat Taliban, Rehbari Shura, atau dewan kepemimpinan.
Baca Juga: Kwon Eun Bi eks IZONE Buka Suara Soal Debut Solo Pertamanya yang Sukses: Bekerja Sendiri Membosankan
Dia adalah menteri luar negeri dan kemudian wakil perdana menteri ketika Taliban terakhir berkuasa dan berada di bawah sanksi PBB karena perannya dalam pemerintahan itu.
Sirajuddin Haqqani, menteri dalam negeri yang baru, adalah putra pendiri jaringan Haqqani, yang diklasifikasikan sebagai kelompok teroris oleh Washington dan menjadi burnonan AS.
Dia adalah salah satu orang yang paling dicari FBI karena keterlibatannya dalam serangan bunuh diri dan hubungannya dengan Al Qaeda.
Mullah Mohammad Yaqoob, putra Mullah Omar, diangkat sebagai menteri pertahanan.***