Ia juga mengucapkan selamat kepada warga Afghanistan atas apa yang disebutnya pembebasan negara itu dari kekuasaan asing.
Nama-nama yang diumumkan untuk pemerintahan baru itu tidak memberikan tanda-tanda perdamaian kepada lawan-lawannya.
Warga Afghanistan yang menikmati pendidikan dan kebebasan sipil selama 20 tahun pemerintah yang didukung AS mengaku tetap takut akan niat Taliban.
Hingga hari ini, protes harian terus berlanjut sejak pengambilalihan Taliban, menantang penguasa baru.
Pada hari ketika pemerintah baru diumumkan, sekelompok wanita Afghanistan di jalan Kabul berlindung setelah orang-orang bersenjata Taliban menembak ke udara untuk membubarkan ratusan pengunjuk rasa.
Terakhir kali Taliban memerintah Afghanistan, anak perempuan tidak bisa bersekolah dan perempuan dilarang bekerja dan bersekolah.
Polisi akan mencambuk siapa pun yang melanggar aturan dan eksekusi publik dilakukan.
Taliban telah mendesak warga Afghanistan untuk bersabar dan berjanji untuk lebih toleran kali ini.