Arab Saudi Diserang Rudal Balistik dari Rocket Ship, Daerah Kaya Minyak Jadi Target Kelompok Houthi di Yaman

- 5 September 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi. Rudal balistik yang diluncurkan terus mengarah ke sasaran dimana ada konstruksi minyak terbesar di Arab Saudi.
Ilustrasi. Rudal balistik yang diluncurkan terus mengarah ke sasaran dimana ada konstruksi minyak terbesar di Arab Saudi. /Pixabay/Geralt

PR CIREBON - Keadaan wilayah Arab Saudi kini semakin memanas setelah ada serangan rudal mengarah ke daerahnya.

Sebuah serangan rudal balistik diketahui telah ditargetkan ke wilayah timur Arab Saudi yang kaya dengan minyak.

Serangan rudal balistik pada Sabtu, 4 September 2021 tersebut berhasil di intersep atau dicegat Koalisi pengawal Arab Saudi yang memerangi kelompok Houthi di Yaman.

Baca Juga: 5 Pasangan Zodiak Ini Akan Memiliki Anak yang Lucu dan Cantik, Menurut Astrologi

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, Koalisi pengawal Arab Saudi yang memerangi kelompok Houthi di Yaman mengkonfirmasi serangan tersebut melalui sebuah pernyataan dari media pemerintah Arab Saudi.

Disebutkan bahwa rudal yang membahayakan wilayah Arab Saudi yang kaya minyak itu dicegat di atas kota Dammam.

Koalisi menyalahkan serangan rudal balistik tersebut kepada pasukan Houthi yang berafiliasi dengan Iran.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Kecemasan dan Stres Berlebih, Salah Satunya Tidur Cukup

Tidak ada klaim orang atau kelompok yang bertanggung jawab dalam serangan tersebut di media yang dikelola Houthi.

Selain itu, koalisi juga mengatakan bahwa telah melakukan pencegatan dan menghancurkan rudal balistik menuju Jazan dan Najran yang berada di bagian selatan negara itu.

Koalisi sebelumnya sudah melaporkan intersepsi tiga drone bermuatan bahan peledak yang menuju kerajaan Arab Saudi.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Menakutkan yang Bisa Anda Dapat Bila Terlalu Banyak Minum Soda, Salah Satunya Penyakit Hati

Arab Saudi Timur adalah rumah bagi infrastruktur pengolahan minyak dalam skala besar, sebelumnya wilayah tersebut juga menjadi sasaran dan sempat terkena serangan udara.

Serangan udara tersebut terjadi pada September 2019 dan diarahkan kepada dua pabrik Aramco di timur, sehingga melumpuhkan sementara setengah dari produksi minyak negara itu.

Houthi Yaman, yang secara teratur meluncurkan drone dan rudal itu, telah mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan terhadap instalasi minyak Arab Saudi di masa lalu.

Baca Juga: Pria Wajib Tahu! 3 Kepribadian Ini Harus Dimiliki untuk Mendapatkan Kepercayaan Wanita

Meski begitu, disebutkan bahwa serangan tersebut tidak terlalu memberikan dampak pada fasilitas raksasa minyak yang dikendalikan negara Arab Saudi Aramco.

Dikatakan bahwa serangan tersebut jatuh atau terjadi di luar fasilitas Aramco.

Perlu diketahui sebelumnya bahwa Koalisi militer pimpinan Arab Saudi menggenggam Yaman pada tahun 2015.

Kemudian mereka mendukung pasukan pemerintah Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang diusir ketika melawan Houthi.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah