Laporan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kurang dari dua persen dari keseluruhan pengeluaran AS benar-benar mencapai rakyat Afghanistan dalam hal proyek infrastruktur dan pembangunan.
Tentunya, jika AS dan sekutunya telah menghabiskan lebih banyak untuk perawatan kesehatan, Afghanistan tidak akan memiliki harapan hidup 63 tahun, tingkat kematian ibu 638 per 100.000 kelahiran, dan tingkat pengerdilan anak sebesar 38 persen.
Setelah dua dekade, kegagalan AS di Afghanistan menjadi tidak berkelanjutan, menelan biaya terlalu banyak tidak hanya dalam hal nyawa dan uang.
Dengan cara yang sama bahwa kekalahan Prancis di Aljazair mengurangi statusnya sebagai kekuatan dunia, demikian juga kekalahan AS di Afghanistan telah merusak posisinya di panggung dunia.
Dan, kini era upaya 'menciptakan kembali negara lain' melalui intervensi militer telah berakhir.***