Baca Juga: Tega! Wanita Ini Kurung Kakaknya Sendiri di Kandang Buatan Penuh Serangga dan Ular
Banyak hal akan tergantung pada ambisi pribadi, dorongan, dan nasib baik. Dengan kata lain, mereka dapat mengambil alih nasib mereka sendiri atau membiarkan orang lain melakukannya.
Adapun Taliban, yang telah mewarisi aparatur negara yang rusak dan tidak berfungsi, kini memiliki kesempatan untuk membuktikan bahwa para pencelanya salah terhaadap mereka.
Mereka dapat, dengan kepemimpinan dan tekad yang tepat, mengangkat Afghanistan dari abu perang dan perselisihan sipil menuju negara yang lebih baik dan makmur.
Baca Juga: Taliban Klaim Berhasil Rebut Lembah Panjshir, Wilayah Afghanistan Terakhir yang Melakukan Perlawanan
Afghanistan, dengan kelimpahan sumber daya alam dan manusianya, kini dapat memetakan arah baru dalam sejarahnya.
Tak heran, era pendudukan AS gagal 'memperbaiki' Afghanistan.
Sebuah laporan Januari 2021 oleh Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan mengungkap apa prioritas sebenarnya AS di Afghanistan.
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan dengan Hamish Daud, Raisa: Terasa Seperti 4 Hari
Dari 946 miliar dolar yang diinvestasikan di negara itu, 816 miliar dolar, atau 86 persen, dialokasikan untuk operasi militer.