AS Jatuhkan Sanksi Kepada Empat Warga Iran atas Dugaan Rencana Penculikan Jurnalis, Ebrahim Raisi Membantah

- 5 September 2021, 12:15 WIB
Ilustrasi. Departemen Keuangan AS telah menjatuhkan sanksi kepada empat pejabat intelijen Iran yang dituduhkan akan menculik seorang jurnalis.
Ilustrasi. Departemen Keuangan AS telah menjatuhkan sanksi kepada empat pejabat intelijen Iran yang dituduhkan akan menculik seorang jurnalis. /Unsplash/Dkine

PR CIREBON - Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) telah menjatuhkan sanksi kepada empat pejabat intelijen Iran yang dituduhkan akan menculik seorang jurnalis Iran-Amerika.

Namun Presiden Iran, Ebrahim Raisi menolak dan membantah sanksi yang dijatuhkan AS.

Penculikan jurnalis dan aktivis hak asasi manusia yang tinggal di AS itu dalam upaya untuk membungkam kritik terhadap pemerintah Iran.

Baca Juga: Ketahui Jenis Kekuatan Pikiran yang Kamu Miliki Melalui Gambar Pertama yang Terlihat, Salah Satunya Sensitif!

Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Departemen Keuangan mengatakan dalam sebuah pernyataan pers bahwa pejabat intelijen Iran Alireza Shahvaroghi Farahani memimpin sekelompok perwira intelijen Iran dalam sebuah rencana untuk menculik seorang reporter yang berbasis di AS.

Meskipun tidak disebutkan namanya namun diduga jurnalis dan aktivis itu adalah Masih Alinejad, seorang reporter yang telah berkontribusi pada layanan bahasa Persia Voice of America yang didanai pemerintah AS.

"Plot penculikan pemerintah Iran adalah contoh lain dari upaya berkelanjutan untuk membungkam suara-suara kritis, dimanapun mereka berada," kata Direktur Kantor Pengawasan Aset Luar Negeri Andrea M Gacki dalam pernyataannya.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini 5 September 2021: Aries, Taurus, dan Gemini, Jangan Berlebihan!

"Menargetkan para pembangkang di luar negeri menunjukkan bahwa represi pemerintah jauh melampaui perbatasan Iran," tambahnya, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Al Jazeera.

Rencana yang gagal untuk menculik wartawan itu mengarah pada dakwaan kelompok itu di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York pada akhir Juli.

Kelompok empat orang itu didakwa melakukan konspirasi terkait penculikan, pelanggaran sanksi, penipuan bank dan kawat, dan pencucian uang.

Baca Juga: Geram pada Acara TV Seolah-olah Sebut Saipul Jamil Jadi Korban, Kemal Palevi: Demi Rating?

Tim tersebut diduga merencanakan penculikan jurnalis, yang tinggal di New York City, Departemen Keuangan mengklaim bahwa kelompok tersebut diduga menyewa seorang penyelidik swasta untuk memata-matai korban dan mencuci uang dari Iran ke AS untuk membayar pengawasan.

Sadeghi diduga meneliti opsi untuk menculik korban melalui speedboat gaya militer dari New York City untuk transportasi ke Venezuela.

Farahani juga dituduh memimpin Mahmoud Khazein, Kiya Sadeghi dan Omid Noori dalam rencana untuk menargetkan pembangkang Iran di AS, Inggris, Kanada, dan Uni Emirat Arab.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Hari Ini, 5 September 2021: Cancer, Leo, dan Virgo Fokuslah Pada Diri Sendiri

Kementerian Intelijen dan Keamanan Iran (MOIS) terlibat dalam penindasan domestik, Departemen Keuangan juga mengatakan, menekankan bahwa menargetkan para pembangkang, jurnalis dan pemimpin oposisi hanya akan merusak perdamaian dan keamanan internasional.

MOIS sebelumnya ditunjuk oleh AS sebagai bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia yang serius terhadap rakyat Iran. ***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah