Taliban Rayakan Kekalahan AS dan Inginkan Hubungan Baik dengan Washington: Afghanistan Adalah Negara Bebas

- 1 September 2021, 14:00 WIB
Taliban bersuka ria setelah Amerika Serikat secara resmi menarik pasukan terakhirnya yang ada di Afghanistan.
Taliban bersuka ria setelah Amerika Serikat secara resmi menarik pasukan terakhirnya yang ada di Afghanistan. /REUTERS/Stringer

Baca Juga: Denny Cagur Ungkap Pertama Kalinya Raffi Ahmad Buat Akun Instagram: Moment 6 Tahun Lalu ...

Sejak awal, Taliban sangat ingin dan mencoba meyakinkan orang Afghanistan dan komunitas internasional bahwa mereka lebih sadar akan kebutuhan negara yang berfungsi di dunia modern.

Taliban mengungkapkan telah berubah menjadi entitas politik yang berbeda dibandingkan sebelumnya.

Hingga saat ini masalah kepercayaan memang tetap ada, tapi negara-negara besar saingan AS yang sudah menjangkau Taliban.

Baca Juga: Ramalan Horoskop Karier Keuangan, 1 September 2021: Leo Dapat Imbalan, Virgo Ahli, dan Libra Raih Kesuksesan

Seperti Tiongkok, Rusia, dan Iran yang diketahui sudah mulai menunjukan kepercayaan kepada Afghanistan yang dipimpin Taliban.

Semua mata sekarang akan beralih ke bagaimana Taliban menangani beberapa hari pertama otoritas tunggalnya atas Afghanistan.

Salah satunya apakah diizinkannya atau memungkinkan adanya keberangkatan bagi mereka yang ingin pergi dari Afghanistan, baik warganya atau orang asing disana.

Baca Juga: Seorang Remaja Singgung Skinny Jeans Girls Generation, Sadarkan Yoona Akan Hal Ini

Disebutkan bahwa di Afghanistan masih ada sejumlah kecil warga AS, yang jumlahnya kurang dari 100 orang.

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah