Prancis Adakan Pertemuan dengan Taliban, Presiden Emmanuel Macron: Ini Tidak Berarti akan Ada Pengakuan

- 30 Agustus 2021, 16:20 WIB
Lakukan diskusi dengan kelompok Taliban, Presiden Prancis Emmanuel macron tegaskan tak ada pengakuan terhadap kelompok militan tersebut.
Lakukan diskusi dengan kelompok Taliban, Presiden Prancis Emmanuel macron tegaskan tak ada pengakuan terhadap kelompok militan tersebut. /REUTERS/Jean Bizimana

PR CIREBON- Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Minggu, 29 Agustus 2021 mengatakan diskusi dengan Taliban mengenai evakuasi di Afghanistan.

Emmanuel Macron menuturkan Prancis tidak menunjukkan pengakuan Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan, dengan mengatakan mereka perlu memenuhi persyaratan hak dan menolak teror.

Prancis dan negara-negara Barat lainnya pada hari-hari terakhir mengungkapkan bahwa mereka sedang berbicara dengan Taliban, menyusul pengambilalihan kelompok itu atas Afghanistan bulan ini.

Baca Juga: Agensi Bantah Rumor Kencan Lee Min Ho dan Yeonwoo eks MOMOLAND: Mereka Hanya Kenalan

Dalam diskusi tersebut, Emmanuel Macron memfokuskan tentang bagaimana mengeluarkan warga asing dan warga Afghanistan yang dalam bahaya, bahkan setelah penarikan pasukan internasional.

"Kami memiliki operasi untuk dilakukan di Afghanistan, evakuasi. Taliban adalah yang memegang kendali ... kami harus melakukan diskusi ini dari sudut pandang praktis," ujar Emmanuel Macron dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Sabah.

"Ini tidak berarti akan ada pengakuan," sambungnya kepada televisi TF1 saat berkunjung ke Irak.

Baca Juga: Bintang WWE John Cena Tanggapi Komentar Mengejutkan Dave Bautista yang Diarahkan ke Dirinya dan Dwayne Johnson

Emmanuel Macron pun kemudian mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan sejumlah persyaratan jika Taliban ingin diakui.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Daily Sabah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x