PR CIREBON – Pelaku yang menampar wajah Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada pengadilan bahwa dia adalah simpatisan sayap kanan yang bertindak karena presiden mewakili semua hal busuk negara Prancis, BFM TV melaporkan.
Pelaku penampar wajah Emmanuel Macron itu merupakan seorang penggemar seni bela diri abad pertengahan bernama Damien Tarel, yang berusia 28 tahun.
Ia mengatakan kepada pengadilan di Valence bahwa dirinya telah mempersiapkan diri beberapa hari menjelang kunjungan Emmanuel Macron ke wilayah tenggara Drome.
Dialnsir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters, dia bahkan berpikir untuk melempar telur atau krim kue ke Presiden Prancis itu.
“Saya pikir Macron mewakili dengan sangat rapi pembusukan negara kita,” katanya kepada pengadilan menurut BFM TV.
"Jika saya menantang Macron untuk berduel saat matahari terbit, saya ragu dia akan merespons."
Baca Juga: Simak yang Harus Dilakukan Sebelum dan Setelah Vaksinasi, Serta Penanganan Efek Sampingnya
Emmanuel Macron kemudian menggambarkan serangan itu sebagai insiden yang terisolasi dan mengatakan kekerasan dan kebencian merupakan ancaman bagi demokrasi.