Taliban Rayakan Kekalahan AS dan Inginkan Hubungan Baik dengan Washington: Afghanistan Adalah Negara Bebas

- 1 September 2021, 14:00 WIB
Taliban bersuka ria setelah Amerika Serikat secara resmi menarik pasukan terakhirnya yang ada di Afghanistan.
Taliban bersuka ria setelah Amerika Serikat secara resmi menarik pasukan terakhirnya yang ada di Afghanistan. /REUTERS/Stringer

Orang-orang tersebut dievakuasi sejak Taliban mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus 2021.

Pejuang Taliban menyerbu ke bandara dan menembakkan senjata ke langit di seluruh kota dalam kegembiraan.

Baca Juga: Rizki DA Buat Video TikTok Sambil Gendong sang Anak, Iis Dahlia: Ribet Yak!

Pengambilalihan yang mencengangkan setelah pasukan AS menyerbu pada tahun 2001 dan menggulingkan mereka karena hubungan mereka dengan al-Qaeda, yang dipersalahkan atas serangan atau insiden 9/11.

Jenderal Marinir Frank McKenzie, Kepala Komando Pusat AS, mengumumkan bahwa pasukan Amerika terakhir terbang keluar dari Kabul tepat sebelum tengah malam waktu setempat (30 Agustus).

McKenzie mengatakan bahwa mereka tidak akan bisa mengeluarkan orang lagi apabila memaksa tinggal selama 10 hari.

Baca Juga: Tiongkok Perkuat Hubungan dengan Taliban, Komunitas Uighur di Afghanistan Akui Takut Dideportasi Paksa

Taliban dalam beberapa hari terakhir telah menjanjikan pemerintahan yang lebih toleran dan terbuka dibandingkan dengan kekuasaan pertama mereka dulu.

“Kami ingin memiliki hubungan baik dengan AS dan dunia. Kami menyambut baik hubungan diplomatik dengan mereka semua,” ucap Mujahid.

Mujahid juga bersikeras bahwa pasukan keamanan Taliban akan ‘bersikap lembut dan baik.’

Halaman:

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah