WHO Membunyikan Alarm Atas Meningkatnya Kematian Akibat Covid-19 di Eropa

- 31 Agustus 2021, 14:40 WIB
Ilustrasi. Direktur WHO Eropa Hans Kluge mengatakan sebuah proyeksi memperkirakan 236.000 kematian akibat Covid-19 di Eropa, pada 1 Desember.
Ilustrasi. Direktur WHO Eropa Hans Kluge mengatakan sebuah proyeksi memperkirakan 236.000 kematian akibat Covid-19 di Eropa, pada 1 Desember. /REUTERS/Denis Balibouse

Tetapi telah terdeteksi di semua provinsi Afrika Selatan, serta di Tiongkok, Inggris, Selandia Baru, dan Mauritius.

Dalam tanda lain dari kekhawatiran baru, Uni Eropa merekomendasikan agar negara-negara anggota memberlakukan kembali pembatasan perjalanan pada turis AS karena meningkatnya infeksi covid-19 di negara itu.

Baca Juga: Persib Bandung Resmi Rilis Jersey Baru untuk Gelaran BRI Liga 1

"Israel, Kosovo, Lebanon, Montenegro, Republik Makedonia Utara dan Amerika Serikat telah dihapus dari daftar," kata sebuah pernyataan dari Dewan Eropa, yang mewakili 27 pemerintah blok itu.

Diketahui, jumlah kasus di Amerika Serikat telah melonjak karena varian Delta yang mudah menular telah menyebar dan sebagian besar populasi menolak untuk divaksinasi.

Kepala WHO Eropa mengatakan bahwa infeksi dan kematian meningkat lagi di Eropa, terutama di negara-negara miskin di Balkan, Kaukasus dan Asia Tengah.

Baca Juga: Pertama Kalinya, Menhan Israel dengan Presiden Palestina Bertemu, Bahas Soal Keamanan hingga Kondisi Ekonomi

"Pekan lalu, ada peningkatan 11 persen dalam jumlah kematian di kawasan itu - satu proyeksi yang dapat diandalkan memperkirakan 236.000 kematian di Eropa, pada 1 Desember," kata direktur WHO Eropa Hans Kluge.

Hingga saat ini, Eropa telah mencatat sekitar 1,3 juta kematian Covid-19.

Dari 53 negara anggota WHO Eropa, 33 telah mencatat tingkat insiden lebih dari 10 persen dalam dua minggu terakhir, kata Kluge, sebagian besar di negara-negara miskin.

Halaman:

Editor: Arman Muharam

Sumber: Malay Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah