PR CIREBON- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin, 30 Agustus 2021 memperingatkan bahwa 236.000 lebih banyak orang dapat meninggal akibat Covid-19 di Eropa pada Desember.
WHO kemudian membunyikan alarm atas meningkatnya infeksi Covid-19 dan stagnasi tingkat vaksin di seluruh benua, termasuk Eropa.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Malay Mail, peringatan WHO terkait peningkatan angka kematian di Eropa itu datang ketika dunia melewati tonggak suram 4,5 juta korban akibat Covid-19 sejak awal pandemi, menurut penghitungan AFP Senin.
Tingkat infeksi meningkat secara global lagi, karena varian Delta yang sangat menular terjadi, terutama di antara yang tidak divaksinasi, yang memangsa populasi di mana tindakan anti-virus telah dilonggarkan.
Di Afrika Selatan, para ilmuwan sedang memantau varian Covid-19 baru dengan tingkat mutasi yang luar biasa tinggi.
Institut Nasional untuk Penyakit Menular pada Senin mengatakan bahwa C.1.2. dapat bermutasi hampir dua kali lebih cepat dari varian global lainnya.
Baca Juga: Sisi Lain Ganjar Pranowo, dari Suka Masak hingga Musik Rock dan Metal Tapi Takut dengan Istri
Namun, frekuensinya tetap relatif rendah, dan sejauh ini telah ditemukan di bawah tiga persen genom yang diurutkan sejak pertama kali diambil pada Mei - meskipun ini telah meningkat dari 0,2 menjadi dua persen bulan lalu.