PR CIREBON – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mereka sedang mencari penasihat ilmiah yang hebat.
Nantinya, penasihat ilmiah itu diharapkan dapat memberi masukan pada WHO tentang penyelidikan patogen ancaman tinggi yang melompat dari hewan ke manusia dan dapat memicu pandemi berikutnya.
Para pemikir yang tergabung dalam Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Asal-usul Patogen juga akan meninjau kemajuan studi selanjutnya tentang asal-usul virus SARS-CoV-2 yang muncul di Tiongkok pada akhir 2019.
Baca Juga: Bersiaplah, 3 Zodiak Ini Akan Menemukan Jodohnya Mulai 21 Agustus 2021, Apakah Anda Salah Satunya?
"Kita perlu membawa orang-orang terbaik di sini. Dan itu perlu multi-disiplin," ujar Maria van Kerkhove, kepala unit penyakit dan zoonosis WHO, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Reuters.
Panel yang diumumkan oleh direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Juli lalu itu akan terdiri dari 25 ahli yang diperkirakan akan bertemu pertama kali secara virtual pada akhir September.
"Dalam 20 tahun terakhir kita memiliki banyak patogen yang muncul atau muncul kembali: SARS, MERS, flu burung yang berbeda, Zika, demam kuning dan tentu saja SARS-CoV-2," kata van Kerkhove.
Baca Juga: Direktur CIA Peringatkan PM Israel tentang Bahaya Investasi Tiongkok
Van Kerkhove mengatakan dibutuhkan lebih dari satu tahun untuk menetapkan bahwa unta dromedaris adalah sumber perantara Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) yang dibawa oleh kelelawar.