Seorang Ibu Memohon Kepada Pemerintah Inggris untuk Selamatkan Bayi Laki-laki Setelah Terluka dalam Pemboman

- 29 Agustus 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi, Kasus pemboman di Bandara Kabul Afghanistan adalah peristiwa mengerikan yang tewaskan 170 orang termasuk warga Inggris dan pasukan Amerika.
Ilustrasi, Kasus pemboman di Bandara Kabul Afghanistan adalah peristiwa mengerikan yang tewaskan 170 orang termasuk warga Inggris dan pasukan Amerika. /Reuters

Baca Juga: Gelar Gender Reveal Anak, Aurel Hermansyah Akui Senang Semua Keluarga Bisa Kumpul

“Yang bisa saya pikirkan adalah membawa Muhammad bersama saya disi ke tempat yang aman sehingga dia bisa mendapatkan perawatan medis terbaik, saya masih bersyukur bisa hidup tetapi ada banyak rasa sakit emosional dan luka,” sambung Basbibi.

Menanggapi hal tersebut, seorang pejabat Inggris mengungkapkan bahwa Muhammad masih belum dalam keadaan baik dan tidak bisa terbang ke Inggris karena sangat berisiko.

Sementara Ayah Basbibi, Sultan, 48, tewas dalam ledakan tersebut setelah secara heroik berupaya dengan berani untuk menyelamatkan keluarganya.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Minggu 29 Agustus 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

Sultan ternyata telah diberikan kewarganegaraan Inggris hanya berselang sepuluh hari sebelum meninggal, dia diketahui telah bekerja di Inggris sebagai sopir taksi sejak 2002.

Keluarganya telah diberikan izin khusus untuk naik pesawat RAF ke Inggris untuk melarikan diri dari Taliban.***

Halaman:

Editor: Aliyah Bajrie

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah