PR CIREBON - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden murka dan mengecam keras terhadap serangan pemboman di Kabul, yang diklaim dilakukan oleh ISIS.
Joe Biden bersumpah akan membalas serangan ISIS atas pemboman di Kabul itu dan tidak akan berhenti memburu orang-orang yang bertanggung jawab untuk memberi hukuman yang pantas.
Dalam sebuah pidato di Gedung Putih, Joe Biden sendiri mengkonfirmasi bahwa pemboman itu dilakukan oleh ISKP (ISIS-K), afiliasi ISIL atau ISIS di Afghanistan.
Baca Juga: Sang Ayah Sebut Koruptor sebagai Seorang Pencuri, Najwa Shihab: Mulai Sekarang Saya Ikut Kata Abi
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Aljazeera, pemboman tersebut diketahui telah menewaskan puluhan orang termasuk warga sipil Afghanistan, beserta 13 anggota militer AS yang berada di pintu gerbang bandara Kabul.
Jumlah kematian dari pemboman ini diyakini sebagai kematian anggota militer AS terbanyak di Afghanistan setelah insiden penembakan helikopter pada Agustus 2011 yang menewaskan 30 personel militer AS.
“Kepada mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini, kami tidak akan memaafkan; kami tidak akan lupa,” ujarnya.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 28 Agustus 2021: Libra, Scorpio, dan Sagitarius Lakukan yang Terbaik Hari Ini
“Kami akan memburumu dan membuatmu membayarnya. Saya akan membela kepentingan kami pada orang-orang kami, segala tindakan yang akan terjadi nantinya mengikuti perintah saya,” sambung Joe Biden.
Joe Biden bahkan menambahkan, AS akan melanjutkan evakuasi warga AS dan sekutunya meskipun ada serangan di bandara Kabul, Afghanistan.