“Kami tidak akan terhalang oleh teroris; kami tidak akan membiarkan mereka menghentikan misi kami. Evakuasi akan terus kami lakukan,” ujar Joe Biden.
Baca Juga: Krisis di Afghanistan Terus Terjadi, PBB Bersiap untuk Eksodus Besar-besaran ke Negara Tetangga
Perlu diketahui, pasukan khusus AS memiliki rekor cemerlang, sejak Februari 2020 mengikuti pertempuran Afghanistan belum ada yang terbunuh.
Namun, Joe Biden nampaknya menunda keterlibatannya untuk menurunkan pasukan tersebut. Dia juga menunda pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett.
Nampaknya, Joe Biden akan lebih fokus dalam menangani situasi di Afghanistan.
Baca Juga: Ramalan Horoskop 28 Agustus 2021: Capricorn, Aquarius, dan Pisces Hubungan Selalu Alami Pasang Surut
Jenderal Kenneth McKenzie, komandan Komando Pusat AS, mengkonfirmasi bahwa AS terus melakukan misi pengangkutan udara meski terjadi serangan pemboman pada Kamis, 26 Agustus 2021 lalu.
“Misi kami adalah mengevakuasi warga AS, warga negara ketiga, pemegang Visa Imigran Khusus, staf kedutaan AS, dan warga Afghanistan yang berisiko,” ucapnya.
“Merkipun ada serangan di bandara Kabul, kami tetap melanjutkan misi,” sambung McKenzie.
Baca Juga: Berbeda Pendapat Soal Asal Usul Covid-19, Intelijen AS Miliki 2 Hipotesis: yang Masuk Akal...