PR CIREBON - Keadaan di Bandara Kabul, Afghanistan kini memang sedang memanas dan kacau terutama setelah ada peristiwa pemboman.
Banyak orang berkumpul di bagian luar Bandara Kabul demi bisa pergi meninggalkan Afghanistan, termasuk ibu dari seorang bayi laki-laki.
Diketahui bahwa ibu dari seorang bayi laki-laki tersebut telah terluka dalam peristiwa pemboman Bandara Kabul tepat sebelum dirinya dibawa ke tempat aman oleh pasukan Inggris.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari The Sun, ibu tersebut memohon kepada pasukan Inggris untuk menyelamatkan dirinya bersama bayi mungil yang dibawanya.
Bayi yang bernama Muhammad Raza tersebut baru berusia 23 bulan, dan sedang menjalani operasi penyelamatan setelah terkoyak oleh pecahan peluru dalam ledakan bunuh diri mematikan ISIS.
Beberapa saat sebelum serangan, ibunya Basbibi ditunjuk oleh pasukan Inggris dalam gerbang pemeriksaan untuk mengikuti penerbangan keluar dari Afghanistan.
Kemudian ibu tersebut sedang menunggu tujuh kerabatnya untuk diproses saat bom meledak pada hari Kamis, 26 Agustus 2021.